Relasi Agama dengan Modernisasi



Relasi Agama dengan Modernisasi











I. Pendahuluan

Relasi Agama dengan Modernisasi banyak kita dapatkan disekitar lingkungan kita, dan Agama sudah ada bagi para pemeluknya dan agama tidak akan pernah lepas dari kehidupan manusia. Pada pembahasan ini kami akan membahas mengenai pentingnya Relasi Agama dengan Modernisasi, demikian pembahasan ini kami paparkan semoga bermanfaat bagi kita, Tuhan Yesus Memberkati.



II. Pembahasan

II.1 Definisi Agama

Definisi Agama menurut sosiologi adalah definisi Empiris. Sosiologi tidak pernah memberikan definisi agama yang evaluatif (menilai). Dari pengamatan ini hanya sanggup memberikan definisi yang Deskriptif (menggambarkan apa adanya), yang mengungkapkan apa yang dimengerti dan dialami pemeluk-pemeluknya. Dan agama merupakan suatu jenis sistem sosial yang dibuat penganut-penganutnya berporos pada kekuatan-kekuatan non-empiris yang dipercayainya dan didayagunakannya untuk mencapai keselamatan bagi diri mereka dan masyarakat luas umumnya.

Agama merupakan suatu fenomena yang abadi dalam kehidupan manusia tetapi akan menggambarkan bahwa agama tidak terlepas dari pengaruh realitas dan perkembangan masyarakat. Agama dan realitas budaya ada kemungkinan yang terjadi dalam agama tidak ada realitas yang nyata dalam realitas budaya. Agama akan berkembang dengan mengikuti masyarakat yang beradaptasi dengan lingkungan. Maka perkembangan agama dalam masyarakat muncul unsur kontruksi dan struktur dalam pemikiran manusia.

II.2 Relasi Agama

Relasi agama diartikan sesuai dengan pengalaman dan penghayatan individu terhadap agama yang dianutnya dan agama itu adalah kepercayaan kepada Tuhan sesuai dengan penganut yang memeluknya, dari dulu hingga masa modernisasi sekarang agama tetap paling utama bagi umat manusia.



II.3 Pengertian Modernisasi

Istilah modernisasi diambil dari kata modern yang berasal dari bahasa Lain, modernus, yang dibentuk dari dua buah kata, yaitu modo berarti akhir-akhir ini dan ernus yang menunjukkan adanya periode waktu masa kini. Pengertian modernisasi adalah proses yang ditempuh untuk sampai atau menuju periode waktu “masa kini” tersebut.

Modernisasi adalah perubahan perkembangan zaman dari masa dulu hingga masa sekarang menjadi lebih berkembang atau bisa disebut dengan Modern.

Modernisasi merupakan bagian trasformasi kehidupan manusia yang meningkat dari adanya perngaruh perubahan dan globalisasi yang tinggi. Sistem dan masyrakat di dunia pada saat ini mengalaminya.



Pengertian modernisasi di definisikan melalui para ahli, yaitu:

a. Astrid S. Susanto

Modernisasi adalah kesempatan proses pembangunan yang diberikan oleh perubahan demi kemajuan.



b. Koentjaraningrat

Modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai zaman dan konstelasi dunia sekarang.



c. Alex Thio

Modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial berupa perubahan masyarakat pertanian menjadi masyarakat industri.



d. Harold Rosenberg

Modernisasi adalah sebuah tradisi baru yang mengacu pada urbanisasi atau sampai sejauh mana dan bagaimana pengikisan sifat-sifat pedesaan suatu masyarakat berlangsung.



e. Soerjono Soekanto

Modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial yang biasanya merupakan perubahan sosial yang terarah (directedchange) yang didasarkan pada suatu perencanaan yang disebut social planning.



f. Wilbert E. Moore

Modernisasi adalah suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional dalam arti teknologi serta organisasi sosial kearah pola-pola ekonomis dan polotis yang menandai Negara-negara Barat yang stabil.

Berdasarkan berbagai pendapat tersebut, pengertian modernisasi adalah suatu proses perubahan dan pergeseran sikap serta perilaku warga masyarakat untuk hidup sesuai dengan tuntutan keadaan.



II.4 Ciri-ciri Modernisasi

Ada beberapa ciri modernisasi, yaitu:

1. Kebutuhan materi bagi kehidupan manusia

2. Kemajuan teknologi

3. Modernisasi memberikan teori baru

4. Mekanisme masyarakat berubah menjadi berlebihan

5. Perubahan zaman dari dulu hingga sekarang

6. Perkembangan terhadap kehidupan manusia.



II.5 Hubungan Antara Relasi Agama dengan Modernisasi

Di zaman modernisasi dan globalisasi sekarang ini, manusia di barat sudah berhasilmengembangkan kemampuan nalarnya (kecerdesan intelektualnya) untuk mencapaikemajuan yang begitu pesat dari waktu kewaktu di berbagai bidang kehidupan termasukdalam bidang sains dan teknologi yang kemajuannya tidak dapat di bendung lagi akan tetapikemajuan tersebut jauh dari spirit agama sehingga yang lahir adalah sains dan teknologi.Manusia saling berpacu meraih kesuksesan dalam bidang material, sosial, politik, ekonomi, pangkat, jabatan, kedudukan, kekuasaan dan seterusnya, namun tatkala mereka sudah beradadi puncak kesuksesan tersebut lalu jiwa mereka mengalami goncangan-goncangan mereka bingung untuk apa semua ini. Kenapa bisa terjadi demikian, karena jiwa mereka dalam kekosongan dari nilai-nilai spiritual, disebabkan tidak punya oreintasi yang jelas dalam menapaki kehidupan di alam dunia ini. Keterasingan (Alienasi) yang di alami oleh orang-orang barat karena peradaban modern yang mereka bangun bermula dari penolakan (Negation) terhadap hakikat rohaniyah secara gradual dalam kehidupan manusia.

Akibatnya manusia lupa terhadap eksistensi dirinya sebagai hamba di hadapan Tuhankarena telah terputus dari akar-akar spiritualitas. Hal ini merupakan fenomena betapa manusia modern memiliki spiritualitas yang akut. Pada gilirannya, mereka cenderung tidak mampu menjawab berbagai persoalan hidupnya, dan kemudian terperangkap dalamkehampaan dan ketidak bermaknaan hidup. Keimanan atau kepercayaan pada agama (Tuhan)secara pragmatis merupakan kebutuhan untuk menenangkan jiwa, terlepas apakah objekkualitas iman itu benar atau salah. Secara psikologis, ini menunjukkan bahwa agama ituselalu mengajarkan dan menyadarkan akan nasib keterasingan manusia dari Tuhannya.Manusia bagaimanapun juga tidak akan dapat melepaskan diri dari agama, karena manusiaselalu punya ketergantungan kepada kekuatan yang lebih tinggi di luar dirinya (Tuhan) atauapapun bentuknya dan agama di turunkan oleh Sang Pencipta Dunia ini untuk memenuhikebutuhan dasar manusia sebagai makhluk rasional dan spiritual.

Salah satu ciri agama modern adalah potensinya dalam pertentangan antara pandangan religius liberal dan pandangan konservatif (termasuk fundamentalis) yang memang tidak terhindarkan pada zaman modern ini. Modernitas memaksa para pemikir religius untuk memilih atau membiarkan pengalaman dan rasio menentukan isi iman seseorang dengan akibat membuat iman tersebut akan semakin hampa atau tetap teguh mendasarkan iman pada kitab suci dan tradisi dengan akibat pengalaman dan rasio harus tunduk padanya, pilihan yang dipaksakan ini disebabkan oleh pandangan pemikiran modern yang khas tentang pengalaman dan rasio.

Perkembangan zaman modernisasi ini banyak manfaatnya, selain cara peribadahan nya tetapi cara pemikiran manusia nya juga sudah berkembang sehingga manusia yang dulunya mengkaitkan agamanya dengan hal gaib namun sekarang sudah tidak ada lagi pemikiran manusia seperti itu.

Agama adalah suatu hal yang mengkaitkan dengan kepercayaan, budaya, dan pandangan dunia ke dalam manusia. Agama memiliki banyak simbol, narasi yang bermakna dalam kehidupan. Dalam berbagai daerah setiap agama memiliki ciptaan yang berbeda tergantung dengan keyakinannya. Dari keyakinan itu masyarakat memiliki etika, hukum agama dan gaya hidup yang dilakukan oleh masyarakat.

III. Tanggapan

Tanggapan mengenai pembahasan ini memang perlu adanya perkembangan agama, mengapa? Karena pemikiran manusia sekarang itu sudah berkembang menjadi pemikiran yang modernisasi sehingga peran agama juga harus berkembang secara modernisasi supaya seimbang dengan yang ada pada manusia. Perkembangan manusia memang berbeda, namun perkembangan agama tidak akan berbeda jauh dengan agama zaman dulu. Hanya saja, cara pemikiran manusia dalam agama zaman sekarang sudah berbeda dengan cara pemikiran manusia dalam agama zaman dulu. Zaman dulu manusia masih menggunakan tradisi upacara dalam kegiatan agama, namun pada zaman modernisasi sekarang ini sudah tidak ada lagi yang namanya tradisi upacara-upacara atau penyembahan lainnya.



IV. Kesimpulan

Dari paparan sajian tersebut dapat kami simpulkan bahwa modernisasi adalah suatu proses perubahan dan pergeseran sikap serta perilaku warga masyarakat untuk hidup sesuai dengan tuntutan keadaan. Hubungan Agama dengan modernisasi sudah ada sejah dahulu, tetapi agama tidak akan berubah dan modernisasi akan terus berkembang. Perkembangan agama dalam masyarakat muncul unsur kontruksi dan struktur pemikiran manusia, sehingga berkembangnya kehidupan manusia maka berkembang jugalah agama yang dianut oleh manusia tersebut.



V. Daftar Pustaka

C. D.Hendropuspito, O., Sosiologi Agama, Jakarta; BPK Gunung Mulia, 2006



Murdiyatmoko Janu, Sosiologi Memahami dan Mengkaji Masyarakat, Grafindo Media Pratama, 2006



Simanjuntak Bugaran Antonius, Tradisi Agama dan Akseptasi Modernisasi Pada Masyarakat Pedesaan Jawa, Jakarta; 2016



Griffin David Ray, Tuhan dan Agama dalam Dunia Pramodern, Yogyakarta, 2009



Sumber Lain



https://akademisi12.blogspot.com/2017/01/relasi-agama-dan-negara.html https://brainly.co.id/tugas/4742563



https://www.academia.edu/36247908/MAKALAH_AGAMA_DAN_MODERNISASI_Nama_NIM

https://www.kompasiana.com/zahrotullaikhah7/5d0c65df097f362eb63b3522/peran-agama-terhadap-masyarakat-modern



Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url

Baca selengkapnya disini ya