BERPERAN
SEBAGAI PENDOSA
Bacaan : Roma 6:1-14
Setahun : Wahyu 19-20
Nats : Sebab itu, hendaklah dosa jangan
berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti
keinginannya. (Roma 6:12)
Daniel Day-Lewis sangat
berdedikasi dalam menghayati perannya. Ia memegang rekor tiga kali meraih Oscar
sebagai aktor terbaik. Salah satunya ketika menjadi Christy Brown, pemuda
lumpuh dalam My Left Foot. Sepanjang pembuatan film itu, ia bersikap seperti
penderita lumpuh. Awak film sampai jengkel karena harus membopongnya
berpindah-pindah lokasi syuting. Tentu saja, setelah syuting usai, ia kembali
menjadi Daniel Day-Lewis. Sungguh ganjil jika ia terus berperilaku sebagai
Christy Brown. Ketika kita menerima penebusan Kristus, kita tidak lagi dikuasai
dosa. Kita "mati terhadap dosa" (ay. 2, 11) dan menerima hidup baru
bersama dengan Dia (ay. 4, 8). Sebagai manusia baru, kita dipanggil untuk hidup
bagi Allah sebagai hamba kebenaran. Namun, kita masih dapat menggunakan anggota
tubuh kita untuk "berperan" sebagai orang berdosa, menghambakan diri
lagi kepada dosa. Paulus mengingatkan kita agar menjauhi hal itu. Menariknya,
ia menggunakan istilah "keinginannya" (ay. 12) -atau keinginan dosa-
bukan "keinginanmu". Ia menunjukkan bahwa dosa itu seperti makhluk asing,
penyusup, semacam parasit yang merongrong kehidupan orang percaya.
Ketika seorang aktor memerankan tokoh tertentu,
ia memperoleh bayaran dan mungkin meraih penghargaan. Namun, ketika orang
percaya "berperan" sebagai orang berdosa, ia akan tersiksa, tidak
mengalami damai sejahtera, dan kehilangan sukacita. Syukurlah, anugerah Allah
mengajari kita untuk menolak dosa dan memampukan kita hidup sebagai manusia
baru. --atau keinginan dosa
BAGI ORANG PERCAYA, BERBUAT DOSA TIDAK AKAN MEMUASKAN BATINNYA.
HIDUP DALAM KEBENARAN MENDATANGKAN KESEJAHTERAAN BAGINYA.
Post a Comment