wvsOdYmDaT9SQhoksZrPLG0gYqduIOCNl12L9d9t

Renungan tentang Rezeki dari Tuhan atau Rezeki dari setan


 

Renungan tentang Rezeki dari Tuhan atau Rezeki dari setan

 

Woww.. ngeri yah baca judul renungan harian kita kali ini? Apa bener ada rezeki yang datangnya dari setan? trus bagaimana caranya mengetahui bahwa rezeki yang kita terima datangnya dari Tuhan?

Saudaraku, sebelum kita bahas pertanyaan di atas, ada baiknya kita simak ilustrasi cerita yang di taruh oleh Roh Kudus dalam benak saya tadi sore.

Seperti biasa jika pekerjaan telah selesai sebelum waktu absen sore, saya dan team berkumpul dan judulnya kongkow-kongkow afternoon tea membahas segala hal tentang pekerjaan atau apa saja tentang kehidupan, atau hal-hal yang sedang terjadi dewasa ini. 

Nah tadi sore, saat kami ngobrol ngalor ngidul, tiba-tiba Tuhan menaruh dalam pikiran saya suatu ilustrasi cerita yang harus saya sampaikan ke team saya saat itu. Saya diminta untuk menanyakan ke teman-teman, "Andaikan suatu ketika kita jalan-jalan di taman dan di jalan kita lihat segepok uang 1 juta rupiah diikat karet, trus uang tersebut kita ambil. Apakah ini rezeki dari Tuhan atau bukan?"

Langsung saja forum menjadi ramai dan intinya menyatakan itu rezeki dari Tuhan. Karena uang itu tidak memiliki identitas. Lain halnya kalau uang tersebut di dalam dompet, pasti kita kembalikan ke pemilik selama ada identitasnya dalam dompet tersebut..

Setelah mendengar pendapat dari teman-teman, lalu Roh Kudus berkata lagi, dan saya sampaikan kepada team. "Okay, trus setelah kita ambil, ehh ada orang datang dengan menangis dan kepala menunduk memperhatikan jalan seperti mencari sesuatu dan bertanya kepada kita, Apakah melihat uang sebesar satu juta tercecer di jalan?"

Apa jawaban kita ke orang tersebut? Secara bersahutan teman-teman berkata, "ya pasti kita bilang, kita lihat uang tersebut, dan kita kembalikan.."

Tetapi walaupun mereka menjawab dengan tindakan benar, saya melihat keraguan pada wajah team saya. Maksud keraguan di sini adalah, mereka dalam menjawab pertanyaan kedua tadi, ada jeda terdiam untuk berpikir, dan barulah menjawab seperti jawaban tadi.

Nah, andai uang satu juta tadi kita ambil dan kita bawa pulang, padahal ada orang yang mencarinya karena uang itu akan digunakan untuk membeli obat untuk anaknya yang sakit keras, apakah kita jadi yakin kalau itu adalah rezeki dari Tuhan? atau itu cobaan dari setan?

Kemudian salah satu orang bertanya, trus bagaimana kita bisa bedakan itu rezeki dari Tuhan atau rezeki dari setan?

Langsung Roh Kudus berbisik kepada saya, "Makanya berdoa"

Di bibir kita sering berucap Tuhan dekat dengan kita, tetapi secara tindakan maupun hati kita, ternyata Tuhan itu jauh. Karena kita selalu menyerahkan kepada Tuhan hal-hal besar yang rumit. Sementara untuk hal-hal kecil dan sepele, kita berpikir menurut pikiran kita. Fatalnya, hal-hal kecil tersebut kita sering salah ambil keputusan. Apalagi untuk hal-hal yang besar yang rumit??

Tuhan itu dekat dengan kita dan hanya sebatas doa.

Kalau memang kita mengaku dekat, kenapa kita tidak bertanya sebelum mengambil uang tersebut, Apakah ini rezeki dari-Mu, Tuhan? Beri aku petunjuk-Mu agar benar-benar mengerti dan bisa bedakan mana yang dari Engkau dan mana yang bukan.

Saudaraku, setan itu licik. Mana pernah dia menggoda kita dengan hal-hal yang terlihat jelas salah. Kalau  cuma membedakan mana yang salah dan mana yang benar, banyak orang yang bisa bedakan. Masalahnya, setan sering membuat kita bingung dan kepepet dengan siatuasi antara melakukan yang baik dan melakukan yang benar. Dan hal inilah yang membuat kita manusia sering jatuh dalam dosa.. Jadi, jangan tinggalkan budaya berdoa untuk hal sekecil apapun. Agar kita tidak salah melangkah.

Jika renungan tentang rezeki Tuhan dan rezeki setan ini membuat teman-teman terberkati dan berkomitmen untuk selalu bertanya kepada Tuhan melalui doa, kiranya teman-teman sudi untuk membagikan ke saudara-saudara kita yang lain. Agar kita terhindar dari jebakan rezeki yang datangnya dari setan..

In the Name of Jesus, God bless you all..

Post a Comment

silakan Komentar dengan baik
Total Pageviews
Times/ Waktu
Waktu di Kota Medan: