Iman Seperti Paku
Ayub 1:22
Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak
menuduh Allah berbuat yang kurang patut.
Seorang filsuf yang sinis terhadap kekristenan berkata:
“Scratch a Christian and you will
find a pagan” yang artinya “kupaslah kulit seorang Kristen, maka anda akan
mendapati seorang kafir.” Banyak orang kristen hanya terlihat hebat dari luar
tetapi di dalamnya tidak ada isinya. Filsuf itu menggambarkan bahwa iman orang
kristen itu hanya setebal kulit, rentan dan sensitif, mudah tergores,
mengelupas, keriput dan mudah rusak.Untuk menguji kesalehan Ayub yang
sebenarnya, iblis sampai minta Tuhan mencabut semua pagar perlindungan yang
mengelilingi hidup Ayub. Semua yang dimiliki Ayub direnggut daripadanya. Semua
anaknya mati, kekayaannya habis dalam sekejab, istrinya meninggalkan dia.
Bahkan dia sendiri terkena penyakit kulit/barah yang menjijikkan dan mematikan.
Iman Ayub diuji dalam semua ujiannya, Ayub didapati tidak berdosa di hadapan Tuhan. Terbukti bahwa iman Ayub tidaklan setipis kulit !!! Saat ujian kehidupan datang, di situlah baru terlihat seperti apa kualitas iman kita. Saat seseorang melukai dan menyakiti hati kita, apa respon kita? Membenci atau mengampuni? Membalas atau memberkati??? Saat penderitaan datang, apakah kita tetap beriman dan berseru kepada Yesus ataukah dengan mudahnya kita meninggalkan DIA? “Iman tidak boleh setipis kulit, tetapi iman harus sekuat paku.” Paku itu semakin dipukul dan semakin ditekan, akan semakin tertancap ke dalam, semakin kuat dan semakin sulit untuk dicabut. Semakin banyak penderitaan dan tantangan datang, semakin kuat iman kita tertancap pada Kristus.
Post a Comment