wvsOdYmDaT9SQhoksZrPLG0gYqduIOCNl12L9d9t

Sejarah ADVENTIS, tokoh-tokoh, paham-pahamnya, serta perkembangan di dunia.

 

I.                   Pembahasan

1.1.Pengertian Advent

Adventis dengan kata adven yang berasal dari bahasa latin yaitu yaitu “Adventus” yang berarti kedatangan[1] maksudnnya ialah kedatang kemabali Tuhan Yesus[2] selain itu, adven juga diartikan sebagai kedatangan kristus dalam inkarnasinya (kedatangan yang kedua) masa yang dimulai 4 minggu sebelum natal[3] ia menekankan kedatangan kristus keduan kalinya denhgan segera mendidrikan kerajaan seribu tahun di bumi[4]dimana oleh orang Kristen diperingati sebagai masa puasa dan berdoa[5] sedangkan adventis merupakan sebuah nama julukan kepada umat yang menntikan kembali kristus kepada waktu yang tepat[6]

 1.3.Latar Belakang Adventis

Adventis dikenal sebagai paham masehi adventis hari ke 7, yang didirikan oleh William Miller aliran ini dikenal dengan aturan dan ketaatan akan taurat yang hamper sama dengan ketaatannya agama Yahudi[8] memasuki abad ke 19 kekristenan Amerika warna puritan pietis injilnnya lebih mencolok ketimbang di eropa kea bad 18 mereka sudah mengalami kebanguan Rohani. pada abad 19 juga merupakan masa ekspansi geografis, kalau sebelumnya mereka berpusat ditimur, pada saat ini kea rah barat dan selatan, sehingga bangsa itu menguasai semua benua dari atlantik hingga fasifik mereka memahami diri sebagai bangsa pilihan Allah atau Israel baru dan memandang benua Amerika sebagai Tanah perjanjian atau Yerusalem baru, kerajaan seribu Tahun di Amerika yesus dating kedua kalinya hingga masa akhir seribu Tahun itu. Watak antroposentrid[9]. Semakin menonjol, ditambah dengan keberhasilan bagsa itu dalam menggali dan mengelolah sumber daya alam sehingga mereka menjadi kaya, maka kekristenan pada saat ittu dicirikan oleh aktivisme. Orang Kristen cenderung untuk lebih banyak bergiat mengerjakan sesuatu dan kurang waktu maupun minat untuk berfleksi. Gereja membentuk program penginjilan yang tangguh dengan sasaran:

1.      Para keturunan imigran yang datang pada masa colonial yang sebagian sudah terkena sekularisasi oleh paham-paham pencerahan.

2.      Para penganut agama dan kepercayaan lain teristimewa kaum indian dan negro.

3.      Pada imigran abad ke 19 yang jumlah nya melebihi yang datang sebelumnya dan yang sebagian besar tidak begitu jelas agamanya. 

Pada tahun 1810 dibentuk pula lembaga penginjilan keluar negri salah satunya ABCFM yang sempat juga mengutus missionarisnya ke Indonesia yang bernama Samuel Munson dan Henry Lyman yang dibunuh orang batak di lobupining, Tarutung, Sumatra Utara. Pada abad ke 18 hingga tahun 1830 merupakan perasaan enak gereja bahu- membahu bersama sebagian besar bangsa itu untuk mendirikan sekolah, membangun system pendidikaan membentuk lembaga Alkitab Amerika. Pada Tahun 1830an masa perasaan enak mulai berangsur angsur berganti menjadi masa pertikaian.

Akhirnya pada awal abad ke 19 dikalangan kaum injili terdapat penekanan yang kuat atas penelaan bagian-bagian Alkitab yang berbicara tentang Advent kedua (Parousia) yaitu kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya dan eskaton (Akhir Zaman). Situasi keagamaan di Amerika pada awalnya abad ke 19 mempersiapkan iklim yang kondusif bagi perkembangan gerakan-gerakan keagamaan yang baru, gereja- gereja utama (Episcopal, Methodis, Baptis, Presbyterian dan kogresional) secara umum sedang lemah karena berbagai pertikaian pada tahun 1830an maka lahir lah gerakan baru, terutama bagi gereja-gereja protestan salah satunya gereja Adventis 1831.[10]

Sehingga hal tersebut diangkat kembali dalam sebuah gerakan yang terorganisir yang disebut Adventis oleh William Miller yaitu seorang pengkhotbah di gereja baptis. Atas dasar penafsirannya terhadap Daniel 8:14 Miller meramalkan kedatangan Yesus kedua kali akan terjadi pada tanngal 22 oktober 1843 atau 1844. Aliran ini dikenal dengan aturan dan ketaatan akan Taurat, yang hamper sama ketaatannya dengan Agama Yahudi.[11] Banyak Orang yang mulai mempersiapkan dirinya untuk kedatangan Tuhan, ketika tahun 1843 Tuhan tidak datang, kemudian perhitungan Miller dikoreksi dan di etapkan tahun 1844, akan tetapi pada saat itu Tuhan tidak datang juga dan gerekan Adventis mengalami kekecewaan besar, Miller mengakui kesalahannya untuk tidak menantikan kedatangan Tuhan tetapi tetap juga memperhitungkan tanggalnya. Banyak yang meninggalkan gereja Adventis, akan tetapi sebahagian kecil pengikutnya tetap bertahan dan tetap mencari bermacam-macam alasan mengapa kristus tidak datan, antara dikatakan bahwa penundaan kedatangan ini merupakan percobaan bagi orang-orang yang percaya. Gereja mulai mengucilkan mereka yang mulai tidak meninggalkan gerakan adventis termasuk Miller, sehingga mulai dibentuk gereja-gereja Adventis, yang tetap menantikan Tuhan dalam waktu dekat, tapi tanpa menetapkan tanggalnya.[12] Salah satu gereja Adventis ialah: Gereja Krsiten Advent, Gereja Masehi Advent Hari Ke-Tujuh atau sobatis yang menganggap dosa besar membuat hari minggu/ hari pertama menjadi hari istirahat sebagai ganti hari sabat, dan yang menjadi pusat perhatiannya ialah eskatologi yaitu ajaran-ajaran tentang “hal-hal yang terakhir” pristiwa di sekitar datangnya kembali Yesus kristus.[13]

Gerakan Adventis ini semula berwujud dalam persekutuan yang Informal, dan namanya pun belum ada yang pasti. Namun sejak tahun 1855 mereka sudah menetapkan semacam kantor pusat mereka di Battle Creek, mechigan dan Ellen semakin memegang kepemimpinan, termasuk dalam perumusan ajaran. Sehingga hamper semua aspek kepercayaan dan aktivitas persekutuan ini didiorong dan diilhami oleh penglihatan atau pengalaman pribadi Ellen.[14] Dalam Adventis juga terdapat banyak gereja, namun ada dua gereja yang terbesar yaitu:

1.                  Gereja Krsiten Advent

Gereja Adventis ini semula terwujud dalam persekutuan yang informal, dan namanya pun belum ada yang pasti. Namun sejak tahun 1853. Yang ternyata pada tahun ini juga tidak terjadi apa-apa. Meskipun demikian, mereka tetap memisahkan diri sendiri dan mendirikan gereja sendiri dengan nama Gereja advent yaitu pada 6 November 1861 di Worcester, Amerika Serikat, mereka tetap mengikuti pemikiran Miller, yang tidak bertahan pada perhitungan tanggal yang salah tersebut. Mereka tetap menantikan kedatangan Yesus dalam waktu dekat namun tidak menentukan tanggalnya lagi.[15] Ada perbedaan ajaran ini dengan ajaran protestan yang lainnya terletak pada ajaran manusia pada hakikatnya tidak binasa dan orang-orang yang telah mati akan tidur dalam kubur sampai kebangkitan pada kristus kembali.[16] Mereka menolak baptisan kanak-kanak dan baptisan percikan mereka mmeperhatikan rupa-rupa mengenai pantangan makanan, semua naggota mengurbankan sepersepul pendapatannya, organisasi, urusan keuangan, propaganda, dan kolportasi (penjualan kitab). Adventis diatur dengan rapid an dijalankan dengan gembira.[17]

2.                  Gereja Masehi Advent Hari Ke-Tujuh

Awalnya tanggal 1 Oktober 1860 nama Adventis-Hari-Ketujuh atau Sabbatis diresmikan dan pada tahun 1863 diselenggarakan konfensi umum yang pertama. Sejak tahun 1903 hingga kini kantor pusatnya berlokasi di Takoma Park, yang kemudian disusunlah strategi perkembangan dan penyebarluasan jaringan gerakan dan gereja ini keseluruh dunia. Bersamaan dengan itu dikembangkan juga berbagai karya kebijakan: persekolahan, Rumah Sakit, pemberantasan perbudakan dan sebagainya. Semuanya didukung oleh pengembangan bidang Literature: buku, ajalah, traktat dan sebaginya bahkan juga ada siaran radio dan televise. Gereja ini telah menyebar luas, sebelum tahun 1890 gereja ini sudah menyebrang keluar AS dan hingga 1900 sudah sampai ke amerika selatan, India, Jepang, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.[18]

1.4.Perkembangan dan Perluasan Gereja Adventis

Gerekan Adventis ini semula terwujud dalam persekutuan yang informal, dan namanya pun belum ada yang pasti. Namun sejak 1855 mereka sudah menetapkan semacam kantor pusat mereka di Battle Creek, Michigan dan Ellen semakin memagang kepemimpinan, termasuk dalam perumusan ajaran. Hampir setiap aspek kepercayaan dan aktivitas persekutuan ini didorong dan diilhami oleh penglihatan ataupun fatwa Ny. Ellen G. White (Hoekema 1969:97). Pada tanggal 1 Oktober 1860 diselenggarakan Konferensi Umum yang pertama. Sejak tahun 1903 (hingga kini) kantor pusatnya berlokasi di Takoma Park, Washington DC.

Dari Battle Creek dan Washington DC disusunlah strategi pengembangan dan penyerbarluasan jaringan gerekan dan gereja ini ke seluruh dunia. Bersamaan dengan itu dikembangakan juga berbagai karya kebajikan: persekolahan, rumah sakit, pemberantasan perbudakan dan sebagainya. Semua ini didukung oleh pengembangan di bidang literatur: buku, majalah, traktat dan sebagainya; bahkan belakangan juga siran Radio (Voice Of Prophey) dan telivisi (Faith of Today). Pada dasawarsa 1880-an gereja ini sudah tersebar ke kawasan selatan AS, kendati di sana banyak warganya didenda, dipenjarakan atau dikenakan kerja paksa karena dinyatakan melanggar undang-undang hari Minggu. Sebelum 1890 gereja ini sudah menyeberang ke luar AS, dan hingga 1900 sudah sampai ke Amerika Selatan, India, Jepang dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.[19]

 

1.5.Sistem Organisasi Serta Pembinaan Pelayanan dan Warga

Pemerintahan atau kepengurusan Gereja Adventis mengenal sistem perwakilan. Maisng-masing jemaat mengurus diri sendiri melalui jabatannya yang mencakupi rohaniwan dan warga gereja. Para pelayan lokal: Penatua, diakon/es dan pemimpin lainnya dipilih oleh jemaat. Pejabat-pejabat di wilyah geografis tertentu dipilih sebagai perwakilan di konferensi dan adan perwakilan ini mempunyai tanggung jawab mengurusi gereja dan karya penginjilan di wilayahnya. Sedangkan pekerjaan yang mencakup wilayah yang lebih luas ditangani oleh badan yang lebih tinggi berskala nasional, yaitu sidang raya yang berlangsung sekali empat tahun, di mana dipilih penguruh Am Uni. Pengurus Am Uni ini kemudian mengutus wakil-wakilnya ke sidang yang lebih tinggi, yaitu sidang divisi pada tingkat regional atau benua, dan General Conference di Washington, yang merupakan badan tertinggi di gereja ini.

Setiap unit pelayanan, kecuali di jemaat lokal, memilih pejabat penuh waktu untuk berbagi tugas gerejawi. Pendeta-pendetannya adalah tamatan seminari atau college Adventis dan ditahbiskan setelah dua tahun atau lebih masa persiapan. Sama seperti di banyak gereja lain, pendeta yang sudah ditahbiskanlah yang berwewenang melayankan Baptisan, Perjamuan Kudus dan pemberkatan nikah. Berkat pengajaran dan pembinaan intensif, warga (apalagi rohaniwan) Gereja Advent ini sangat terkenal dengan keteguhan dan semangat mereka memagang ajaran gerejanya maupun melaksanakan pengijilan (dalam arti menyebarluaskan ajaran gerejanya).[20]

1.6.Tokoh-tokoh Adventis

2.6.1.      William Miller (1782-1849)


William Wilmer dilahirkan pada tahun 1782 di pittsfiled, massachussets, Amerika Selatan. Ia dibesarkan dalam lingkungan yang sangat religius di Low Hampton, di timur Laut Negara bagian new york. Ayahnya adalah seseorang tentara yang ikut berperang dalam perang kemerdekaan Amerika.

Pada masa mudanya ia sangat gemar membaca buku dan mengembangkan metode belajar sendiri. Ia seorang anak yang cerdas. Setelah menikah, miller menetap di Poultney selama beberapa tahun. Miller menjadi penganut deisme. Kemudian dia menjadi tentara dan ikut dalam perang Amerika-Inggris (1812-1814) yang dimenangkan oleh Amerika. Dengan kemenangan ini militer yakin bahwa Tuhan Allah berpihak kepada Amerika. Kemudian ia keluar dari dinas ketentaraan dan mejadi petani.

Kini miller bergabung dengan gereja Baptis dan meninggalkan aliran deisme, namun belum menjadi anggota penuh. Ia mengalami pergumulan berat, yaitu tentang kesulitan dan penderitaan manusia. Pada tahun 1816 ia bertobat dan menjadi anggota penuh gereja baptis serta menekuni Alkitab. Setelah mempelajari Alkitab, dua tahun lamanya ia menyatakan bahwa advent kedua bersifat pramilenial, bukan pascamilenial. Penemuan ini didasarkan pada penelitiannya terhadap Daniel 8:14 dan 9:24. Ia mnegartikan 2300 hari dalam kitab Daniel dan sama dengan 2300 tahun, dan tempat kudus yang dimaksudkan adalah dunia ini dan pembersihan akan berlangsung pada waktu kedatangan kristus. Titik awal perhitungannya diambil dari Daniel 9:24. Tujuh puluh kali tujuh sama dengan 490 tahun dan itu berlangsung sebelum kristus naik ke surge. Dengan demikian titik awalnya adalah tahun 457 SM, bertetapan dengan pemerintahan Artaxerxes untuk pembangunan kembali Bait Allah di Yerusalem. Masa akhir dari masa 2300 itu berarti hari Advent yang kedua, yaitu 2300 dikurangi 457 sama dengan 1843.

Maka miller menyimpulkan bahwa kristus akan datang kembali pada tahun 1843 atau paling lambat 1844. Penemuannya terjadi pada tahun 1818, tetapi ia belum berani menyebarkan hasilya. Baru tahun 1823 miller sangat yakin akan penemuannya dan memberitakan kepada orang-orang dekatnnya, sanak keluarganya dan orang perdesaan saja. Tahun 1831 Miller merasakan desakan batin yang luar biasa sehingga ia memberitahukan penemuannya kepada umum. Kemudian miller diundang oleh gereja Baptis di Dresden untuk berkhotbah tentang temuannya dan mengakobatkan terjaidnya kebangunan rohani. Banyak jemaat baru yang berdiri. Miller di undang kemana-mana untuk berkhotbah tentang kedatangan kristus yang kedua kalinya sampai tahun 1844. Penemuannya dipublikasikan secara luas melalui surat kabar, majalah dan buku-buku.

Pengikut willmer makin banyak, lalu tterbentuklah jemaat yang diberi nama jemaat Advent. Tahun 1843 berlalu tanpa suatu kejadian yang berarti. Miller menulis dalam majalah sings of times ( tanda-tanda zaman) pada 4 februari 1844 parousa akan terjadi antara 21 maret 1843 dan 21 1844. Akibatnya, banyak orang yang meninggalkan pekerjaan, menjual harta benda dan membagi-bagikan kepada orang miskin, lalu berkumpul dikemah-kemah untuk menantikan kedatangan  Tuhan Yesus. Namun waktu yang ditentukan oleh willmer berlalu tanpa kejadian apapun. Banyak pengikutnya yang kecewa dan mengundurkan diri.

Miller sendiri kecewa dan mengakui kesalahannya. Ia tidak mau lagi menentukan kapan kristus kembali, tetapi diantara pengikutnya ada yang menyatakan bahwa kedatangan kristus ditunda hingga 22 oktober 1844. Sebenarnya millmer enggan menerima perhitungan itu. Namun karena desakan pengikutnya masih setia kepadanya, sehingga ia menyebarluaskannya. Pada 22 oktober banyak orang berkumpul di kemah—kemah dan dilapangan terbuka di Rochester, New York, dengan mengenakan jubah dan memandang ke langit menantikan kedatangan kristus. Namun hari itu berlalu tanpa sesuatupun terjadi. Miller kembali mengakui kesalahannya dan tidak mau lagi berbuat keslaahan yang sama, tetapi ia tetap mendasarkan Yesus akan segera kembali. Ia terus berkhotbah tentang kristus yang akan segera datang sampai ia meninggal pada 20 Desember 1849. Miller  dipandang sebagai pelopor dan pendiri Gereja advent.[21]

2.6.2.      Josep Bates (1792-1872)


Sementara penafsiran Hiram Edson atas pemberhasilan bait suci Allah menjadi semakin popular, tumbuh pula satu kelompok dan kekayaan baru lagi, the sabbararian Adventis, yang terutama dipelopori oleh seorang mantan nahkoda, josep Bates (1719-1872) dari New Bedfoard, Massaachusertts. Sependapat dengan Edson, ia menekankan bahwa hari perhentian dan peribadahannya adalah hari sabat (sabtu sesuai dengan titah keempat dalam dasa titah). Bersamaan itu ditekankan pula pentingnya menjaga kesucian hidup lewat berbagai penerapan larangan dan pantangan bersumpah, mencuci pada hari sabat, merokok atau bersugi, minum Alkohol, the manis dan kopi, dan juga makan daging dari binatang yang menurut Pl termasuk najis, mislnya, babi, udang, kepiting, dan sebagainya, apalagi yang mengandung darah. Kelak pemahaman ini juga ditampung dalam ajaran praktik Gereja Advent hari ketujuh dengan memperkuat alasannya ialah umat kristiani harus menjaga kesucian tubuhnya sebagai bait Allah atau Bait Roh Kudus. Dengan demikian bertambah pula lah satu lagi pemahaman atas arti  “Pembersih Bait Suci”[22]

2.6.3.      Hiram Esdon (1806-1882)

Ternyata bersamaan dengan Miller masih cukup banyak yang tetap yakin bahwa kristus akan segera datang dan akhir dunia lama segera tiba. Mesti ada penjelasan baru, kenapa kristus tak datang pada tanggal 22 Oktober 1844. Salah seorang pemimpin yang tampil mengatasi kevakuman itu sekaligus memberi penjelasan baru adalah Hiram Edson (1806-1882). Berdasarkan pergumulannya yang intensif sejak hari kedewasaan Agung itu, maupun berdasarkan pendapat penganut Advent yang ditemukan sebelumnya dengan mengacu pada wahyu 11:19 ia berkesimpulan bahwa tanggal 22 oktober 1844 itu kristus memang sudah mulai bertindak tapi bukan turun kembali kedunia melaikan memasuki untuk pertama kalinya Ruangan kedua dari Bait Allah adalah surge, disitulah ia mulai babak kedua pelayanan-Nya, yang memang perlu dan harus, sebelum Advent kedua ke bumi namun tidak pasti berapa lama. Jadi satu pihak kaum Adventis mengakui bahwa perhitungan miller banyak yang tepat, tetapi kliru menafsirkan ‘Bait suci Allah’ itu sebagai bumi ini, sehingga kliru juga menentukkan tanggal yang tepat dari Advent kedua. Masih ada satu persoalan siapakah yang layak diselidiki dan dipertimbangkan oleh Kristus, untuk beroleh keselamatan dan memasuki kota sorgawi. Sempat ada pendapat bahwa yang dapat dipertimbangkan hanyalah mereka yang sbeelum 22 Oktober 1844 sudah percaya akan akan kesegeraan kedatangan Kristus itu. Tetapi belakangan sejak Ellen menyatakan bahwa masih terbuka baik mereka yang percaya setelah itu, karena ternyata masih banyak orang yang menerima pandangan kaum Adventis serta merindukan keselamatan.[23]

2.6.4.      Ellen Gould Harmon White (1827-1915)

Ellen adalah seorang tokoh printis dan pendiri Adventis yang tersebar di anatar William Miller, Hiram Edson, dan Josep Bates. Ellen dilahirkan di Gorham, Amerika Serikat, pada Tahun 1827, namun dibesarkan di Portland. Ayahnya adalah anggota Gereja Methodist, sewaktu kecil Ellen dapat misubah, yaitu terkena lemparan batu sehingga hidungnya rusak dan kemungkinan geger otak. Selama tiga minggu ia tidak sadar. Sekalipun telah sembuh, ia sering kali jatuh pingsan dan sesak nafas. Ellem menjadi orang yang tertekan jiwanya. Umumnya waktu itu baru Sembilan tahun. Pada umur 12 tahun, Ellen mencoba bersekolah lagi, namun karena keseringan sakit ia terpaksa diajar orang tuanya dirumah.

Ellen bertobat ketika Miller berkhotbah di Gereja Methodis, Portland. Ia pun dibaptis pada tanggal 26 juni 1842. Ketika millier berkhotbah untuk kedua kalinya disana, orang tua nya serta sanak keluarganya menyatakan diri menganut ajaran Miller. Mereka keluar dari gereja Methodis dan menjadi pengikut Miller.

Kedatangan kristus yang dinyatakan akan terjadi pada tanggal 22 oktober 1844, dipersiapkan oleh Ellen dengan berdoa secara bersungguh-sungguh. Namun hari itu berlalu begitu saja. Ellen sangat kecewa, tetapi ia percaya kedatangan yesus sudah dekat. Pada bulan desember 1844, Ellen bersama empat wanita lainnya berdoa bersama. Sewaktu bersama, Ellen mendapat pengliatan yang pertama. Menurut kesaksiannya, roh kudus menimpanya dan ia dibawa naik dari bumi dengan diselubungi oleh cahaya. Ada sebuah lorong dari langit ke bumi dan orang Advents berjalan menuju surga. Ada yang jatuh dalam perjalananya, namun terdapat 144,000 orang yang tiba di depan pintu gerbang sorga. Kristus memberkati mereka dan membuka pintu sorga. Mereka masuk kedalam dan kepada mereka diberikan kecapi emas. Mereka duduk di bawah pohon kehidupan dan memandang kemulian sorgawi. Kemudian ada malaikat yang menyuruh Ellen kembali ke bumi untuk memberitakan apa yang diwahyukan kepadanya.

Ellen menceritakan penglihatan ini kepada kelompok Millerit. Mereka memandang Ellen sebgaia terang Allah. Setelah penglihatan yang pertama, ellenterus mendapatkan penglihatan berulang-ulang. Pada tanggal 3 April 1847 ellen mendapat penglihatan yang penting bagi Adventis, Ellen melihat sepuluh hokum taurat yag tertulis di atas dua papan batu. Hokum yang keempat (Kuduskanlah Hari Sabat) dikelilingi oleh cahaya yang sanagt istimewa. Ellen menyimpulkan bahwa Tuhan Allah tidak pernha mengubah hari sabat. Gereja telah keliru dnegan menguduskan hari minggu sebagai hari sabat. Menurut para pengikutmya, Ellen memperoleh sekurang-kurangnya 2000 penglihatan. Penglihatan itu diperoleh apabila kondisi badannya lemah dan tidak sadarkan diri.

Berdasarkan penugasan dan penglihatan pertama, Ellen berkeliling untuk berkhotbah tentang apa yang dilihatnya. Dalam perjalanan inilah Ellen bertemu dengan James White, seorang pengkhotbah Adventis, yang kemudian menikahinya pada tanggal 30 Agustus 1846. Keduanya berkhotbah berkeliling dan bertemu joseph bates serta Hiram Edson. Ketiganya bersatu membentuk gereja yang baru.

Ellen adalah seorang wanita yang cerdas. Ia adalah penulis yang amat prosduktif. Tak kurang dari 60 judul dan 4600 artikel ditulisnyaa. Pada tahun 1855 gereja Adventis membuka kantornya di battle Creek, Machigan. Pada tanggal 1 oktober 1860 kantor yang dinamai The Seve Day Adventis itu diresmikan. Tahun 1860 diadakan konfensi yang pertama. Ellen meninggal pada tahun 1915. [24]

2.7.      Pengakuan Iman Advent

1.       Kitab suci , baik Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru , adalah Friman Allah yang tertulis, yang diberikan oleh ilham ilahi melalui orang-orang kudus Allah, yang berbicara dan menulis pada waktu mereka digerakkan oleh Roh Kudus .

2.         Ada satu Allah : Bapa, Anak, dan Roh Kudus , suatu kesatuan dari tiga pribadi kekekalan

3.      Allah Bapa yang kekal adalah pencipta, sumber pemelihara dan penguasa atas seluruh ciptaan

4.      Anak Allah yang kekal menjelma menjadi Manusia menjadi Yesus Kristus

5.      Alllah Roh yang Kekal bekerja bersama Bapa dan Anak dalam pnciptaanpenjelmaan dan penebusan

6.      Allah adalah pencipta adalah pencipta segala sesuatu dan dalam kitab Suci ia telah menyingkapkan cerita yang sebenarnya tentang kegiatan penciptaan yang telah dilakukannya.

7.      Lelaki dan Perempuan diciptakan dalam rupa Allah dengan kepribadian kuasa dan kebebasan untuk berpikir dan bertindak

8.      Sekarang seluruh umat manusia sedang terlibat dalam suatu pertentangan besar antara Kristus  dan setan dalam hal sifat Allah, hokum-Nya, dan kuasa-Nya atas semesta alam

9.      Dalam kehidupan, penderitaan, kematian, dan kebangkitan Kristus yang menuruti kehendak Allah secara sempurna.

10.  Dalam kasih dan pengampunan  yang tak terbatas, Allah telah membuat Kristus yang tak mengenal dosa demi kita, agar di dalam Dia kita dapat dijadikan kebenaran Allah.

11.  Oleh kematian-Nya di salib, Yesus menang atas kekuatan-kekuatan kejahatan

12.  Jemaat adalah perhimpunan orang-orang percaya yang mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat

13.  Gereja sedunia terdiri dari semua orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Kristus, tetapi pada zaman akhir waktu kejahatan merajalela, sekelompok umat sisa telah dipanggil untuk memlihara hukum Allah dan iman kepada Yesus

14.  Gereja adalah satu tubuh dengan banyak anggota, yang telah dipanggil dari semua bangsa, suku, bahasa, dan kaum

15.  Dengan baptisan kita mengakui iman akan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, serta bersaksi tentang kematian kita terhadap dosa dan tujuan kita untuk berjalan dalam hidup yang baru

16.  Perjamuan Kudus adalah mengambil bagian dalam lambang tubuh dan darah Yesus sebagai penyataan iman di dalam Dia, Tuhan dan Juruselamat kita

17.  Kepada semua anggota jemaat-Nya disegala zaman Allah memberikan karunia rohani yang harus digunakan oleh setiap anggota dalam pelayanan kasih demi kebaikan jemaat dan umat manusia.

18.  Salah satu karunia Roh Kudus adalah karunia nubuat

19.  Prinsip-prinsip besar hokum Allah diwujudkan dalam sepuluh hokum dan digambarkan dalam kehidupan Kristus

20.  Setelah enam hari penciptaan, penciptaan yang penuh kebaikan itu berhenti pada hari yang ketujuh dan menetapkan Sabat sebagai tanda peringatan Penciptaan bagi seluruh bangsa.

21.  Kita adalah para penatalayan Allah, yang Dia percayakan dengan waktu dan kesempatan, kesanggupan, dan harta, dan berkat-berkat bumi, serta segala sumber dayanya

22.  Kita dipanggil untuk menjadi orang-orang saleh yang berpikir, merasa dan bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip sorga

23.  Pernikahan ditetapkan Allah di taman Eden dan ditegaskan oleh Yesus sebagai persatuan seumur hidup antara seorang pria dan wanita dalam kebersamaan yang penuh kasih

24.  Ada bait di Sorga, yaitu  Bait Suci sejati yang didirikan oleh Tuhan, bukan oleh manusia

25.  Kedatangan Kristus kedua kali adalah harapan mulia jemaat, yaitu puncak agung Injil itu.

26.  Upah dosa adalah maut. Tetapi Allah, yang adalah kekal, akan mengaruniakan hidup kekal bagi umat tebusan-Nya

27.  Milenium adalah masa seribu tahun pemerintahan Kristus dengan orang-orang kudus-Nya di Sorga, yaitu waktu diantara kebangkita pertama dan kedua

28.  Di bumi yang baru, dimana orang benar tinggal Allah akan menyediakan rumah kekal untuk umat tebusan dan suatu lingkungan yang senmpurna bagi kehidupan, kasih, kebahagiaan dan pelajaran yang kekal akan kehadiran-Nya.[25]

 

2.8.      Sejarah Gereja Advent di Indonesia

Gerakan Adventis pertama kali masukke Indonesia pada tahun 1900. Seorang pendeta Metodis Amerika bernama R.W. Munson, yang telah bekerja di Birma dan di Singapura, masuk Adventis setelah sembuhnya penyakitnya dalam sebuah rumah sakit Adventis di Amerika. Atas permintaanya ia menjadi utusan Adventis di Asia Tenggara, lalu pada tahun 1900 ia menetap di Padang. Dari Padang ajaran Adventis dibawa ke Tanah Batak oleh Immanuel Siregar, putera orang Batak yang pertama masuk Kristen pada tahun 1861. Karena di Padang Munson mengalami perlawanan sengit, ia pindah ke Sumutra Utara dan pada tahun 1904 membuka pekerjaan di kota Medan.

Di pulau Jawa, Adventisme pertama kali disebarkan oleh misionaris dari Australia, antara lain “Sister” Petra Tunheim (1906, Surabaya) Pada tahun 1912, Sumberwekas (Jatim) dan di Jakarta (Salemba). Sister Tunheim menjadi superintenden karya pI Adventis di Jawa Barat. Pada masa itu, pemerintah Belanda masih melarang pI ganda, sehingga upaya membuka karya pI di Sukabumi dan di Bandung gagal Pada masa permulaan itu sudah ada juga sebuah majalah bernama “Oetoesan Kebenaran Melajoe” (sejak 1917: “Pertandaan Zaman”). Kemudian, Gereja Advent masuk ke Minahasa (S. Rantung dan seorang pemuda Sunda bernama M.E. Diredja, pembaptisan pertama 1921), Maluku (P. Pietersz, seorang mantan tentara asal Sapura yang telah menjadi guru Injil Adventis di Jawa; pembaptisan pertama 1922), Tapunuli (1921, dengan tidak menghiraukan larangan oleh pemrintah Hindia Belanda), Lampung (1926), dan Kalimantan Pekerjaan di Wilayah Indonesia maju begitu pesat, Sehingga pada tahun 1929 wilayah dilepaskan dari Malayan Union (Uni Malaka) dan diangkat menjadi “Union” tersendiri. Pada tahun itu juga dibuka sekolah pendidikan di Cimindi, Bandung, guna mendidik penginjil-penginjil Pada masa itu jumlah pengikut di Indonesia sudah hampir 3.000 orang. Mereka ini kebanyakan orang yang sebelumnya sudah masuk Kristen, dari golongan Tionghoa, Indo-Eropa, dan dari suku-suku yang sudah dikristenkan, seperti Batak, Minahasa, dan Ambon. Dalam tahun 1930-an, pemerintah Hindia Belanda memang tidak menghalangi lagi pekerjaan Adventis, sesuai dengan kebijakan umum yang diikutinya dalam tahun-tahun itu. Pada masa Perang Dunia II, para utusan luar negeri (Jerman, Belanda, Amerika) dan jemaat-jemaat mengalami kesulitan yang serupa dengan yang dialami gereja-gereja lain; di antara utusan-utusan luar negeri itu ada yang meningga dalam kamp tahanan. Sesudah perang, kegiatan Advent meluas keseluruh pelosok Indonesia, khususnya ke daerah-daerah tempat agam Kristen sudah terkenal. Karena Gereja Advent sangat mementingkan pendidikan umum, di Indonesia terdapat jaringan sekolah Adventis sampai dengan tingkat Universitas. Pertumbuhan Uni Indonesia dibagi mejadi Uni Indonesia Barat dan Indonesia Timur (1964). Mulai tahun 1970 kedua Uni ini dipimpin seorang Indonesia.[26]

 

2.9.      Tata Ibadah

Ibadah gereja tiap pekan dilakukan pada hari Sabtu, biasanya dimulai dengan acara Sabat Sekolah yang merupakan waktu untuk belajar Alkitab dalam kelompok kecil. Gereja Advent menggunakan penuntun "Pelajaran Sekolah Sabat" yang berkaitan dengan pendalaman Alkitab atau doktrin tertentu setiap triwulan. Pada saat yang sama pertemuan yang tersisah disediakan untuk anak-anak dan remaja sesuai dengan kelompok masing-masing (mirip dengan sekolah Minggu di gereja kristen lainnya). Setelah Acara Sekolah Sabat, jemaat bergabung bersama lagi untuk kebaktian umum seperti ibadah Protestan Evangelikal lainnya, dengan khotbah sebagai pusat ibadah. Ibadah dengan bernyanyi, pembacaan Alkitab, doa dan persembahan, termasuk persepuluhan (atau pengumpulan uang), adalah ibadah standar lainnya. Selain ibadah pada hari Sabtu, beberapa gereja-gereja lokal juga menyelenggarakan ibadah tengah pekan pada petang hari Rabu, dan ibadah buka Sabat pada petang hari Jumat.[27]

 

 

2.10.  Sifat Istimewa Adventis

Sifat istimewa yang dimiliki ialah:

1.      Mereka percaya bahwa sesudah mati, tubuh dan jiwa manusia tidur sampai pada hari kebangkitan.

2.      Kristus membangun kerajaan seribu tahun didalam surge sebelum hari kiamat yang akhir.

3.      Semua orang yang tidak pecaya akan ditiadakan.

4.      Mereka menolak baptisan anak dan baptisan percik.

5.      Mereka memperhatikan rupa-rupa pantangan mengenai makanan, minuman dan merokok.

6.      Semua anggota mengurbankan persepuluhan pendapatnya

7.      Organisasi, urusan keuangan, propaganda dan kolportasi (penjualan kitab) Adventis diatur dengan rapid an dijalankan dengan gembira.[28]

Perayaan hari sabtu sesuai dengan Hukum Tuhan titah ke-4, bagi mereka hokum Allah yang utama dan perayaan hari minggu merupakan dosa gereja yang terberat.[29] Inti dari pusat peribadatan umat Advent adalah Yesus Kristus, dialah alas kepercayaan mereka. Dialah landasan mereka, semua yang mereka percayai, semua yang mereka ajarkan, semua yang mereka harapkan terpusat didalam dia. Kata hari ketujuh menunjuk kepada hari sabat hari ketujuh sesuai bunyi hokum keempat dalam sepuluh hukum Allah, dan Adventis menunjuk kepada kepercayaan bahwa yesus kristus segera akan datang ke dunia menjemput umat yang mencintai Nya dan yang dicintai Nya.[30]

 

II.                Kesimpulan

Gereja Advent adalah gereja penantian hari kedatangan Yesus kedua kalinya, gereja Advent tidak mengakui adanya baptisan anak-anak, mereka dibaptis setelah mereka mengetahui tentang yang baik dan yang buruk, dan gereja Advent beribadah pada hari sabat dan sangat menentang peribadahan pada hari minggu, karena mereka sangat menekankan hukum Tuhan yang ke-4. Gereja Advent sangat menekankan tentang kekudusan tubuh karena tubuh adalah Bait Allah, sehingga mereka sangat menjaga tubuh dari dosa, mereka melarang segala hal yang dapat merusak tubuh seperti, merokok, minum-minuma keras, minum teh manis, minum kopi. Jemaat yang bergabung dalam gereja Advent haruslah dibaptis.

III.             Daftar Pustaka

SJ Adolf Heuken, Ensiklopedia Gereja Jilid A-B, Jakarta: Yayaysan Cipta Loka Caraka, 2004 .

Antroposentris Adalah manusia sebgaai pusat kenyataan dan pemeraksara keselamatan dirinya dan penguasaan alam semesta.

Jonge Christian De, Gereja Mencari Jawab, Jakarta : BPK-GM, 2013.

Wellem F. D., Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh dalam Sejarah Gereja,Jakarta : BPK- GM, 1987.

Berkhof H. &H. Enklar, Sejarah Gereja,Jakarta :BPK-GM,2013.

Napal Henk ten, Kamus Teologi, Jakarta:BPK Gunung Mulia , 2012.

Abineno J.L.CH. pemberitaan firman pada hari-hari raya gerejawi ,Jakaarta: GM, 1985.

Aritonang Jan S. berbagai Aliran di Dunia dan sekitar Gereja, Jakarta : BPK-GM, 1995.

S Jonas. Sejarah Gereja Umum, Yogyajarta: Andi  2014.

Van den End Th. & J. Weitjens, Ragi Cerita 2, Jakarta: Gunung Mulia, 2015.

Lemp Walter, Benih Yang Tumbuh XII, Jakarta : Satya Wacana,1976.

Poerwadarminta WJS, KBBI, Jakarta: BPK-GM 2007.

Sumber lain :

http://anak-anaktangga.blogspot.com.

https://www.google.com/search?q=logo+advent&safe=strict&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=vmbj6tK4qgUkMM%253A%252CsgPO9-BRsewsSM%252C_&vet=1&usg=AI4_-kRH-acRr8K6oBdO5mFMQQ5dVWgQiQ&sa=X&ved=2ahUKEwigy_fCk-rlAhWDf30KHaHUCXYQ9QEwCXoECAcQFg#imgrc=vmbj6tK4qgUkMM:&vet=1

https://id.wikipedia.org/wiki/Ajaran_Gereja_Masehi_Advent_Hari_Ketujuh#Tata_Ibadah.



[1] Adolf Heuken SJ, Ensiklopedia Gereja Jilid A-B, (Jakarta: Yayaysan Cipta Loka Caraka, 2004 ), 25

[2] J.L.CH. Abineno pemberitaan firman pada hari-hari raya gerejawi (Jkaarta: GM, 1985), 7

[3] WJS Poerwadarminta, KBBI, (Jakarta: BPK-GM 2007), 10

[4]F.D.Wellen, Kamus Sejarah Gereja, (Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1995,) 4

[5] Henk ten Napal, Kmus Teologi, (Jakarta:BPK Gunung Mulia , 2012),20

[6] Adolf Heuken SJ, Ensiklopedia Gereja Jilid A-B, (Jakarta: Yayaysan Cipta Loka Caraka, 2004), 25

[8] Jonas. S. Sejarah Gereja Umum, (Yogyajarta: Andi  2014), 399

[9] Antroposentris Adalah manusia sebgaai pusat kenyataan dan pemeraksara keselamatan dirinya dan penguasaan alam semesta.

[10] Jan S. Aritonang, berbagai Aliran di Dunia dan sekitar Gereja, ( Jakarta : BPK-GM, 1995), 291-294.

[11] Jonar. S. Sejarah Gereja Umum, (Yogyajarta: Andi  2014), 399.

[12] Christian De Jonge, Gereja Mencari Jawab,( Jakarta : BPK-GM, 2013), 54.

[13] Thomas Van Den End, Harta Dalam Bejana,( Jakarta :BPK-Gm, 2015), 355.

[14] Jan S. Aritonang, berbagai Aliran di Dunia dan sekitar Gereja,305-306.

[15] De Jonge Christian, Gereja Mencari Jawab,( Jakarta : BPK-GM, 2013), 55.

[16] F. D. Wellem, Kamus Sejarah Gereja, 7.

[17] H. Berkhof &H. Enklar, Sejarah Gereja,( Jakarta :BPK-GM,2013),330.

[18] Jan S. Aritonang, berbagai Aliran di Dunia dan sekitar Gereja,306.

 

[19] Jan S. Aritonang, Berbagi Aliran Didalam dan Sekitar Gereja, (Jakarta: BPK Gunung Mulia), 305-306

[20] Jan S. Aritonang, Berbagi Aliran Didalam dan Sekitar Gereja, (Jakarta: BPK Gunung Mulia), 306-307

[21] F. D. Wellem, Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh dalam Sejarah Gereja (Jakarta : BPK- GM, 1987) 134-135.

[22] Jan S. Aritonang, berbagai Aliran di Dunia dan sekitar Gereja, 303-304.

[23]Jan S. Aritonang, berbagai Aliran di Dunia dan sekitar Gereja,299-300.

[24] F. D. Wellem, Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh dalam Sejarah Gereja (Jakarta : BPK- GM, 1987), 189-190.

[25]http://anak-anaktangga.blogspot.com. Diakses pada tanggal 16 November 2020, pukul 16.21.

[26] Th. Van den End & J. Weitjens, Ragi Cerita 2, (Jakarta: Gunung Mulia, 2015), 294-295

[28] H. Berkhof &H. Enklar, Sejarah Gereja,( Jakarta :BPK-GM,2013), 330.

[29]Thomas Van Den End, Harta Dalam Bejana,( Jakarta :BPK-Gm, 2015), 355.

[30] Walter Lemp, Benih Yang Tumbuh XII, (Jakarta : Satya Wacana,1976),314-316.

Post a Comment

silakan Komentar dengan baik
Mundosaragi
Total Pageviews