Buah dari Kepercayaan
adalah KESETIAAN
“Iman adalah dasar dari hubungan kita dengan Allah melalui
Anak-Nya.”Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab
barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa
Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia” (Ibrani
11:6). Firman Tuhan jelas mengatakan kepada kita bahwa apabla kita mau datang
kepada Tuhan Kita Harus Percaya Bahwa Tuhan itu ada. Karena tanpa kepercayaan
mustahil bagi kita untuk tetap setia kepada Tuhan dan janjiNya, karena BUAH
dari kepercayaan adalah KESETIAAN. Kesetiaan adalah pilihan, saat keadaan
senang mudah untuk kita tetap setia, Tapi di saat keadaan memburuk
disinilha kesetiaan kita diuji.
Kesetiaan bukanlha sesuatu yang mudah untuk dapat kita
putuskan tiap – tiap hari, kesetiaan merupakan sebuah perjalanan, dan sebuah
proses untuk kita dapat percaya serta mengenal Tuhan dan jalan-jalannya,
percayalha Tuhan selalu menyediakan rencana-Nya yang terbaik bagi hidup kita. Karena
kasihnya Yesus mati buat kita, Yesus Setia sampai akhir hidupNya untuk menebus
dan menyelamatkan kita kembali, bagaimana dengan kita, percayakah kita
kepadaNya?
Yesus telah memberikan seluruh hidupNya bagi Engkau dan
saya, Maukah kita memilih untuk tetap Setia dan percaya, sebab Dia tidak pernah
meninggalkan kita seburuk apapun keadaan kita. Tuhan sanggup membuat jalan yang
tidak ada menjadi ada, disaat kita mau berkerjasama dengan Tuhan maka Tuhan
pasti akan mengubah segala keadaanmu, sekalipun Dia tidak pernah berjanji
akan mengangkat masalah kita, namun Dia berjanji bahwa Dia akan menyertai dan
berjalan bersama dengan kita, bahkan Dia akan mengajar kita da menuntun kita
untuk melewatinya, sehingga dalam situasi yang kita hadapi kita menjadi pribadi
yang semakin kuat dan menjadi pribadi yang tau bagaimana meraih kemenangan
dengan caranya Tuhan.
Ulangan 31: 6 mengatakan ”kuatkan dan teguhkanlah hatimu,
janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab Tuhan Allahmu, Dialah
yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan
meninggalkan engkau” karena Dialah jalan , kebenaran dan hidup“. Amsal
17:17 juga mengatakan “seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi
seorang saudara dalam kesukaran”. Tuhan adalah sahabat kita, gembala kita,
kota benteng, Dialah perisai dan penghiburan kita, Dia akan berjalan menyertai
engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan
engkau” karena Dia sanggup membuat jalan sekalipun tidak ada jalan,
Percayalha kepadaNya dan Tetaplah Setia.
Selamat
berjalan dengan Tuhan kembali saudaraku, GBU
Post a Comment