Roma 4:1-5 adalah bagian dari Surat Paulus kepada
Jemaat di Roma yang membahas pentingnya iman dalam keselamatan. Ayat-ayat ini
secara khusus membahas bagaimana Abraham dibenarkan oleh iman.
Ayat 1 dimulai dengan pertanyaan retoris: "Apakah
yang dapat kita katakan tentang Abraham, bapa leluhur kita, dari segi
manusia?" Paulus kemudian menjawab bahwa jika Abraham dibenarkan oleh
perbuatan-perbuatan yang ia lakukan, maka ia memiliki sesuatu untuk
dibanggakan, tetapi tidak di hadapan Allah.
Ayat 2-3 melanjutkan dengan mengutip Kejadian 15:6 di
mana dikatakan bahwa Abraham percaya kepada Tuhan dan itu dihitung sebagai
kebenaran baginya. Ini menunjukkan bahwa Abraham dibenarkan oleh iman, bukan
oleh perbuatan-perbuatannya.
Ayat 4-5 melanjutkan dengan menyatakan bahwa
pembayaran upah kepada seseorang bukanlah suatu anugerah, tetapi merupakan hak
yang diperoleh berdasarkan perbuatan. Namun, orang yang percaya kepada Allah
dan dibenarkan oleh iman, upahnya dianggap sebagai anugerah, bukan sebagai hak
yang diperoleh.
Jadi, dari ayat-ayat ini dapat disimpulkan bahwa Abraham dibenarkan oleh iman, bukan oleh perbuatan-perbuatannya. Paulus mengajarkan bahwa keselamatan datang melalui iman saja, bukan melalui perbuatan. Iman memperoleh keselamatan melalui anugerah Allah, bukan melalui hak yang diperoleh melalui perbuatan. Hal ini merupakan salah satu ajaran penting dalam teologi Kristen.
Post a Comment