Renungan Kristen Hadapilah dengan tenang
Perkiraan banyak orang tahun 2009 adalah tahun yang penuh dengan kesulitan. Ekonomi akan semakin sulit, PHK besar-besaran akan terjadi. Imbas krisis global tahun 2008 akan semakin terasa ke Indonesia pada tahun 2009. Kekuatiran melanda manusia, terutama kekuatiran akan kebutuhan hidup. Ditempat saya bekerjapun sudah semakin berdampak. Angka penjualan turun drastis hingga mencapai 40%. Semua orang mulai kuatir. Bagaimana kalau angka penjualan tidak kunjung naik? Bahkan penambahan karyawan sudah di stop yang ada adalah penilaian untuk seleksi. Suatu saat jika terpaksa maka karyawan yang tidak qualified akan dikurangi untuk meningkatkan effisiensi perusahaan.
Kita yang benar-benar percaya kepada Tuhan tidak usah terlalu kuatir kepada hal itu. Jangan sampai kekuatiran itu membaut kita bersungut-sungut yang akhirnya menjauhkan diri dari Tuhan. Yang perlu kita lakukan adalah Bertobat, dan tinggal dengan tenang. Yang dimaksud dengan tenang bukan berarti kita tidak bekerja, tetapi suasana hati kita harus tenang. Serahkanlah semuanya kepada Tuhan. Orang yang menyerahkan segala kekuatirannya kepada Tuhan pasti akan merasa tenang. Mengapa kita harus tenang? Karena dengan kondisi tenanglah maka kita dapat berdoa. Kita tidak akan bisa berdoa kalau suasana hati kita kacau.
I Petrus 4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Dengan bertobat, tenang dan berdoa maka pembelaan Tuhan akan nyata dalam hidup kita. Percayalah bahwa Tuhan akan membuat perbedaan orang yang beribadah dengan orang yang tidak beribadah kepada-Nya (Malekahi 3:18).
Ishak adalah orang yang pernah mengalami hal itu. Kejadian 26 menceritakan bahwa suatu waktu daerah tempat Ishak tinggal mengalami musim panceklik. Jelasnya pada saat itu orang tidak bisa menabur karena apapun yang ditabur pasti tidak akan tumbuh Ishak tidak gelisah dan kasak kusuk. Ia hanya tenang dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan dan melakukan apa yang Tuhan perintahkan. Ishak tidak terpengaruh oleh keadaan, apapun yang terjadi saat itu tidak mengurangi imannya kepada Tuhan karena ia tahu bahwa Tuhan yang ia sembah adalah Tuhan pencipta langit dan bumi. Dengan tenang ia menabur, padahal pada saat itu mungkin orang sekitarnya menganggap dia sudah gila karena secara logika pasti apa yang ditanam itu tidak tumbuh. Namun kenyataannya tidak demikian, Ishak justru menuai seratus kali lipat dari apa yang ia tanam (Kejadian 26:12). Bahkan kehidupannya semakin lama semakin kaya sehingga orang-orang Filistin cemburu kepadanya.
Saya mempunyai seorang sahabat yang sangat setia melayani Tuhan. Sahabat saya itu bekerja pada sebuah industri perkayuan. Beberapa waktu lalu ia datang kepada saya dan bercerita bahwa perusahaan tempat dia bekerja akan mengadakan pengurangan karyawan besar-besaran. Akibat penertiban ilegal logging harga dasar kayu melonjak tinggi yang mengakibatkan perusahaan tempat dia bekerja harus mengurangi karyawan untuk effisiensi. Kami berdoa dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Pembelaan Tuhan nyata, hampir 70% karyawan dikurangi namun sahabat saya tidak termasuk didalamnya. Sebenarnya secara logika dia masuk dalam pertimbangan PHK karena atasannya bukanlah orang percaya kepada Kristus.
Oleh sebab itu bagaimanapun sulitnya keadaan saat ini percayalah kepada Tuhan. Mari bertobat, dan tinggal tenang. Serahkan semuanya kepada Tuhan. Nantikan pertolongan-Nya maka tangan pembelaan Tuhan akan dinyatakan sehingga kita terkagum-kagum kepada-Nya dan biarlah segala kemuliaan hanya bagi-Nya.
Mazmur 25:3a Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu;
Doa :
Ya Tuhan, aku percaya kepada-Mu. Aku pegang janji-Mu bahwa orang yang menanti-nantikan Engkau tidak akan mendapat malu. Apapun yang terjadi pada saat ini ajar aku untuk bersabar dan tenang dan menyerahkan semuanya kepada-Mu. Karena aku tahu bahwa pertolongan-Mu akan nyata dalam hidupku. Dalam nama Yesus inilah doaku. Amin.