Khotbah 30 April 2023 Mazmur 100:1-5

 

Mazmur 100:1-5

Bersukacita Karena Pemeliharaan Tuhan

 

Mazmur 100 adalah sebuah nyanyian pengakuan syukur yang mengajak kita untuk bersorak-sorai dan bersukacita di hadapan Tuhan. Dalam mazmur ini, kita dipanggil untuk mengakui bahwa Tuhan adalah Allah yang besar dan baik, dan bahwa Dia layak untuk dipuji dan disembah. Mazmur ini juga mengajarkan kita bahwa sebagai umat pilihan Tuhan, kita harus senantiasa bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada-Nya karena segala pemeliharaan dan berkat-Nya.

Khotbah Mazmur 100:1-5 adalah tentang panggilan untuk bersukacita dan memuji Tuhan karena Dia adalah Pemelihara kita. Dalam khotbah ini, saya akan membahas ayat-ayat tersebut dengan tema Bersukacita Karena Pemeliharaan Tuhan.

Ayat pertama, "Bersoraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi!" mengajak kita untuk bersukacita dan memuji Tuhan dengan sukacita yang meriah dan penuh semangat. Ini adalah panggilan untuk semua orang untuk bergabung dalam kegembiraan dan kegembiraan dalam pujian kepada Tuhan. Ini menunjukkan bahwa Tuhan adalah Allah yang layak untuk dipuji dan dipermuliakan. Meskipun kita hidup dalam dunia yang penuh dengan kesukaran dan penderitaan, namun kita masih diberi banyak hal untuk bersyukur kepada Tuhan. Kita hidup dalam sebuah dunia yang penuh dengan keajaiban penciptaan-Nya, di mana segala sesuatu diciptakan untuk kemuliaan-Nya. Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus senantiasa memuji-Nya dengan sukacita dan bersorak-sorai atas semua kebaikan-Nya.

Ayat kedua mengatakan, "Berkhidmatlah kepada TUHAN dengan sukacita; masuklah ke hadapan-Nya dengan nyanyian." Ini mengajak kita untuk memasuki kehadiran Tuhan dengan hati yang bersukacita dan penuh semangat. Pemujaan kepada Tuhan harus dilakukan dengan hati yang senang dan penuh syukur atas Pemeliharaan-Nya. Ini menunjukkan bahwa kita harus mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati, jiwa, dan kekuatan kita. Kita harus senantiasa mengikuti kehendak-Nya dan hidup sesuai dengan firman-Nya. Ketika kita melayani Tuhan dengan sukacita, kita menunjukkan kepada dunia bahwa Tuhan adalah Allah yang hidup dan nyata dalam hidup kita.

Ayat ketiga, "Ketahuilah, bahwa TUHAN adalah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan bukan kita sendiri, umat-Nya dan kandang domba-Nya." mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah Pemelihara kita yang setia dan kita adalah umat-Nya yang dikasihi. Kita harus menghargai dan bersyukur atas kasih dan kebaikan-Nya.

Ayat keempat mengatakan, "Masuklah ke pintu gerbang-Nya dengan ucapan syukur, ke pelataran-Nya dengan puji-pujian; bersyukurlah kepada-Nya, pujilah nama-Nya!" Ini mengajak kita untuk memasuki kehadiran Tuhan dengan ucapan syukur dan pujian yang tulus dari hati. Kita harus bersyukur atas Pemeliharaan Tuhan dan memuji Nama-Nya dengan sepenuh hati.

Ayat terakhir, "Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya dan kesetiaan-Nya turun-temurun." menggarisbawahi karakter Tuhan yang setia dan baik. Ini menegaskan bahwa kita dapat mengandalkan Pemeliharaan Tuhan dalam hidup kita, karena kasih dan kesetiaan-Nya selalu ada dalam hidup kita.

     Dalam kesimpulannya, khotbah Mazmur 100:1-5 dengan tema Bersukacita Karena Pemeliharaan Tuhan mengajak kita untuk bersukacita dan memuji Tuhan dengan hati yang bersyukur atas Pemeliharaan-Nya yang setia dan baik. Mari kita memasuki kehadiran Tuhan dengan sukacita dan memuji Nama-Nya dengan sepenuh hati.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url

Baca selengkapnya disini ya