Khotba Minggu 29 September 2024 Mazmur 124:1-8

 

Tema: Pertolongan Kita Adalah dalam Nama Tuhan
Nats: Mazmur 124:1-8

Pendahuluan

Mazmur 124 adalah bagian dari kumpulan "Nyanyian Ziarah" (Shir Hama'alot), yang dinyanyikan oleh umat Israel saat mereka berziarah ke Yerusalem untuk beribadah. Mazmur ini ditulis oleh Daud dan merupakan pengakuan syukur atas pertolongan Tuhan yang ajaib dalam menghadapi ancaman musuh yang sangat besar. Daud menyadari bahwa tanpa pertolongan Tuhan, Israel akan binasa.

Tema “Pertolongan Kita Adalah dalam Nama Tuhan” mengingatkan kita bahwa sebagai umat Tuhan, kita hidup di bawah penyertaan-Nya yang penuh kasih dan kekuasaan. Situasi sulit dalam hidup tidak bisa kita hadapi sendiri, tetapi hanya bisa diatasi dengan mengandalkan Tuhan yang berkuasa.

Isi: Penjelasan Mazmur 124:1-8

  1. Ayat 1-2: "Jikalau bukan Tuhan yang memihak kepada kita"

Mazmur ini dimulai dengan pernyataan yang sangat jelas: jika Tuhan tidak ada di pihak Israel, mereka pasti akan kalah dalam menghadapi musuh-musuh mereka. Pemazmur menekankan bahwa kekuatan Tuhanlah yang menyelamatkan mereka dari kehancuran, bukan kemampuan manusia.

  1. Ayat 3: "Mereka pasti sudah menelan kita hidup-hidup"

Daud menggambarkan bahaya yang mengancam Israel sebagai sesuatu yang dahsyat, seperti musuh yang ganas siap menelan mereka hidup-hidup. Ini adalah simbol betapa besar bahaya yang mengancam Israel, tetapi mereka diselamatkan karena Tuhan ada bersama mereka.

  1. Ayat 4-5: "Air besar telah melanda kita"

Air melambangkan kekuatan alam yang tak terkendali dan tak tertahankan. Pemazmur menggunakan gambaran banjir besar untuk menggambarkan kekuatan musuh yang akan menghancurkan mereka, namun sekali lagi, karena Tuhan ada di pihak mereka, mereka selamat.

  1. Ayat 6: "Terpujilah Tuhan yang tidak menyerahkan kita"

Umat Israel memuji Tuhan karena mereka tidak dibiarkan menjadi mangsa musuh. Ini adalah ekspresi rasa syukur karena Tuhan telah melindungi mereka dari kehancuran yang pasti.

  1. Ayat 7: "Kita terluput seperti burung terlepas dari jerat penangkap"

Pemazmur menggambarkan Israel sebagai burung kecil yang terperangkap dalam jerat, namun mereka berhasil lepas karena Tuhan melepaskan mereka. Ini adalah simbol kebebasan dari kesulitan dan penindasan.

  1. Ayat 8: "Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan"

Ayat penutup ini menegaskan bahwa sumber pertolongan Israel bukan berasal dari kekuatan atau strategi manusia, melainkan dari nama Tuhan, Sang Pencipta langit dan bumi. Nama Tuhan di sini merujuk pada kekuasaan, karakter, dan kesetiaan-Nya yang tidak berubah.

Konteks Sejarah

Mazmur 124 diyakini ditulis pada masa di mana Israel sering menghadapi ancaman dari musuh-musuhnya, baik dari bangsa Filistin, Moab, Ammon, atau bahkan musuh internal. Pada zaman Daud, Israel berulang kali berperang, dan kemenangan mereka sering kali terlihat mustahil jika bukan karena campur tangan Tuhan. Mazmur ini mengingatkan bangsa Israel untuk tidak melupakan bahwa pertolongan mereka hanya datang dari Tuhan. Ini adalah mazmur syukur atas kemenangan yang dianugerahkan Tuhan kepada Israel di saat-saat yang paling kritis.

Mazmur ini juga dinyanyikan oleh umat Israel saat mereka melakukan perjalanan ziarah ke Yerusalem, sebagai pengingat bahwa dalam segala tantangan hidup, Tuhanlah yang selalu memberikan pertolongan dan keselamatan.

 

Aplikasi bagi Warga Jemaat

  1. Mengandalkan Tuhan dalam Segala Hal

Mazmur 124 mengajarkan kita bahwa pertolongan kita hanya berasal dari Tuhan. Di tengah-tengah tantangan hidup, baik itu masalah pribadi, keluarga, pekerjaan, atau pelayanan, kita diingatkan untuk tidak mengandalkan kekuatan atau kepandaian kita sendiri. Sebaliknya, kita harus selalu menyerahkan setiap pergumulan kepada Tuhan dan mengandalkan pertolongan-Nya.

  1. Pengakuan Syukur kepada Tuhan

Seperti yang dilakukan pemazmur, kita juga harus selalu bersyukur kepada Tuhan. Banyak kali kita berhasil melewati berbagai tantangan yang berat dalam hidup, dan ini adalah kesempatan untuk memuji Tuhan dan mengingat bahwa semua itu terjadi bukan karena kemampuan kita, tetapi karena kasih dan kekuatan Tuhan.

  1. Menghargai Penyertaan Tuhan dalam Sejarah Hidup Kita

Dalam perjalanan hidup kita, mungkin ada saat-saat di mana kita merasa terjebak atau dikepung oleh masalah, seperti burung dalam jerat. Namun, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Dia terus bekerja melepaskan kita dan memberi jalan keluar. Oleh karena itu, kita perlu merenungkan kembali bagaimana Tuhan telah bekerja dalam hidup kita di masa lalu dan berterima kasih kepada-Nya.

  1. Memberikan Kesaksian tentang Pertolongan Tuhan

Sama seperti Daud memberikan kesaksian tentang pertolongan Tuhan kepada Israel, kita juga dipanggil untuk memberikan kesaksian kepada sesama tentang bagaimana Tuhan telah menolong kita. Kesaksian ini bisa menjadi penguatan bagi orang lain yang sedang mengalami kesulitan. Mereka akan diberi pengharapan bahwa Tuhan juga akan menolong mereka jika mereka berpegang teguh pada-Nya.

Penutup

Mazmur 124 adalah sebuah mazmur pengakuan bahwa tanpa Tuhan, kita tidak akan selamat dari ancaman dunia ini. Namun, dengan Tuhan di pihak kita, tidak ada yang perlu kita takutkan. Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang menciptakan langit dan bumi, yang setia, penuh kasih, dan berkuasa memberikan kemenangan di tengah kesulitan. Oleh karena itu, mari kita hidup dengan iman, mengandalkan Tuhan dalam segala aspek kehidupan kita, dan selalu bersyukur atas pertolongan-Nya yang ajaib.

 


Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url

Baca selengkapnya disini ya