Pendahuluan
Mazmur 124 adalah bagian dari
kumpulan "Nyanyian Ziarah" (Shir Hama'alot), yang dinyanyikan oleh
umat Israel saat mereka berziarah ke Yerusalem untuk beribadah. Mazmur ini
ditulis oleh Daud dan merupakan pengakuan syukur atas pertolongan Tuhan yang
ajaib dalam menghadapi ancaman musuh yang sangat besar. Daud menyadari bahwa
tanpa pertolongan Tuhan, Israel akan binasa.
Tema “Pertolongan Kita Adalah dalam
Nama Tuhan” mengingatkan kita bahwa sebagai umat Tuhan, kita hidup di bawah
penyertaan-Nya yang penuh kasih dan kekuasaan. Situasi sulit dalam hidup tidak
bisa kita hadapi sendiri, tetapi hanya bisa diatasi dengan mengandalkan Tuhan
yang berkuasa.
Isi:
Penjelasan Mazmur 124:1-8
- Ayat
1-2: "Jikalau bukan Tuhan yang memihak kepada kita"
Mazmur ini
dimulai dengan pernyataan yang sangat jelas: jika Tuhan tidak ada di pihak
Israel, mereka pasti akan kalah dalam menghadapi musuh-musuh mereka. Pemazmur
menekankan bahwa kekuatan Tuhanlah yang menyelamatkan mereka dari kehancuran,
bukan kemampuan manusia.
- Ayat 3:
"Mereka pasti sudah menelan kita hidup-hidup"
Daud
menggambarkan bahaya yang mengancam Israel sebagai sesuatu yang dahsyat,
seperti musuh yang ganas siap menelan mereka hidup-hidup. Ini adalah simbol
betapa besar bahaya yang mengancam Israel, tetapi mereka diselamatkan karena
Tuhan ada bersama mereka.
- Ayat
4-5: "Air besar telah melanda kita"
Air
melambangkan kekuatan alam yang tak terkendali dan tak tertahankan. Pemazmur
menggunakan gambaran banjir besar untuk menggambarkan kekuatan musuh yang akan
menghancurkan mereka, namun sekali lagi, karena Tuhan ada di pihak mereka,
mereka selamat.
- Ayat 6:
"Terpujilah Tuhan yang tidak menyerahkan kita"
Umat Israel
memuji Tuhan karena mereka tidak dibiarkan menjadi mangsa musuh. Ini adalah ekspresi
rasa syukur karena Tuhan telah melindungi mereka dari kehancuran yang pasti.
- Ayat 7:
"Kita terluput seperti burung terlepas dari jerat penangkap"
Pemazmur menggambarkan Israel
sebagai burung kecil yang terperangkap dalam jerat, namun mereka berhasil lepas
karena Tuhan melepaskan mereka. Ini adalah simbol kebebasan dari kesulitan dan
penindasan.
- Ayat 8:
"Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan"
Ayat penutup ini menegaskan bahwa
sumber pertolongan Israel bukan berasal dari kekuatan atau strategi manusia,
melainkan dari nama Tuhan, Sang Pencipta langit dan bumi. Nama Tuhan di sini
merujuk pada kekuasaan, karakter, dan kesetiaan-Nya yang tidak berubah.
Konteks
Sejarah
Mazmur 124 diyakini ditulis pada
masa di mana Israel sering menghadapi ancaman dari musuh-musuhnya, baik dari
bangsa Filistin, Moab, Ammon, atau bahkan musuh internal. Pada zaman Daud,
Israel berulang kali berperang, dan kemenangan mereka sering kali terlihat
mustahil jika bukan karena campur tangan Tuhan. Mazmur ini mengingatkan bangsa
Israel untuk tidak melupakan bahwa pertolongan mereka hanya datang dari Tuhan.
Ini adalah mazmur syukur atas kemenangan yang dianugerahkan Tuhan kepada Israel
di saat-saat yang paling kritis.
Mazmur ini juga dinyanyikan oleh
umat Israel saat mereka melakukan perjalanan ziarah ke Yerusalem, sebagai
pengingat bahwa dalam segala tantangan hidup, Tuhanlah yang selalu memberikan
pertolongan dan keselamatan.
Aplikasi
bagi Warga Jemaat
- Mengandalkan
Tuhan dalam Segala Hal
Mazmur 124
mengajarkan kita bahwa pertolongan kita hanya berasal dari Tuhan. Di
tengah-tengah tantangan hidup, baik itu masalah pribadi, keluarga, pekerjaan,
atau pelayanan, kita diingatkan untuk tidak mengandalkan kekuatan atau
kepandaian kita sendiri. Sebaliknya, kita harus selalu menyerahkan setiap
pergumulan kepada Tuhan dan mengandalkan pertolongan-Nya.
- Pengakuan
Syukur kepada Tuhan
Seperti yang
dilakukan pemazmur, kita juga harus selalu bersyukur kepada Tuhan. Banyak kali
kita berhasil melewati berbagai tantangan yang berat dalam hidup, dan ini adalah
kesempatan untuk memuji Tuhan dan mengingat bahwa semua itu terjadi bukan
karena kemampuan kita, tetapi karena kasih dan kekuatan Tuhan.
- Menghargai
Penyertaan Tuhan dalam Sejarah Hidup Kita
Dalam
perjalanan hidup kita, mungkin ada saat-saat di mana kita merasa terjebak atau
dikepung oleh masalah, seperti burung dalam jerat. Namun, Tuhan tidak pernah
meninggalkan kita. Dia terus bekerja melepaskan kita dan memberi jalan keluar.
Oleh karena itu, kita perlu merenungkan kembali bagaimana Tuhan telah bekerja
dalam hidup kita di masa lalu dan berterima kasih kepada-Nya.
- Memberikan
Kesaksian tentang Pertolongan Tuhan
Sama seperti
Daud memberikan kesaksian tentang pertolongan Tuhan kepada Israel, kita juga
dipanggil untuk memberikan kesaksian kepada sesama tentang bagaimana Tuhan
telah menolong kita. Kesaksian ini bisa menjadi penguatan bagi orang lain yang
sedang mengalami kesulitan. Mereka akan diberi pengharapan bahwa Tuhan juga
akan menolong mereka jika mereka berpegang teguh pada-Nya.
Penutup
Mazmur 124 adalah sebuah mazmur
pengakuan bahwa tanpa Tuhan, kita tidak akan selamat dari ancaman dunia ini.
Namun, dengan Tuhan di pihak kita, tidak ada yang perlu kita takutkan.
Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang menciptakan langit dan bumi,
yang setia, penuh kasih, dan berkuasa memberikan kemenangan di tengah
kesulitan. Oleh karena itu, mari kita hidup dengan iman, mengandalkan Tuhan
dalam segala aspek kehidupan kita, dan selalu bersyukur atas pertolongan-Nya
yang ajaib.
Post a Comment