Tema: Pertolongan Kita adalah dalam Nama Tuhan
Ayat Khotbah: Mazmur 124:1-8
Pendahuluan
Dalam hidup ini, ada banyak situasi yang membuat kita
merasa tidak berdaya, menghadapi tantangan besar yang tampaknya mustahil untuk
diatasi. Sebagai orang percaya, kita diajarkan bahwa dalam setiap kesulitan dan
ancaman, pertolongan kita datang dari Tuhan. Mazmur 124 menyatakan dengan jelas
bahwa jika Tuhan tidak ada di pihak kita, musuh akan menghancurkan kita. Tetapi
karena Tuhan menyertai kita, kita diselamatkan dari bahaya yang mematikan. Tema
ini sangat relevan bagi umat manusia di segala zaman, karena kita semua
membutuhkan pertolongan ilahi.
Konteks Sejarah
Mazmur 124 termasuk dalam kumpulan Mazmur
"Nyanyian Ziarah" (Mazmur 120-134) yang dinyanyikan oleh umat Israel
saat mereka berziarah ke Yerusalem. Beberapa ahli percaya bahwa Mazmur ini
ditulis oleh Daud, merujuk pada peristiwa-peristiwa penting ketika Israel
selamat dari musuh-musuhnya, kemungkinan besar setelah kemenangan melawan
Filistin atau bangsa-bangsa lain yang ingin menghancurkan Israel. Bangsa Israel
berulang kali mengalami serangan dari musuh, namun selalu diselamatkan oleh
campur tangan Allah.
Mazmur ini menekankan ketergantungan bangsa Israel
pada Tuhan dalam setiap peperangan dan bahaya. Bagi Israel, kemenangan bukan
karena kekuatan atau kehebatan mereka sendiri, tetapi karena Tuhan yang memihak
mereka. Oleh sebab itu, mazmur ini adalah pengakuan penuh syukur atas
pertolongan Tuhan yang terus-menerus.
Penjelasan Ayat
- Ayat
1-2: "Jikalau bukan Tuhan yang memihak kepada kita..."
Mazmur dimulai dengan pengakuan
bahwa tanpa Tuhan di pihak mereka, umat Israel tidak mungkin bisa selamat. Ini
mengingatkan kita bahwa segala keberhasilan dan keselamatan yang kita alami
bukan karena usaha kita sendiri, tetapi karena Tuhan menyertai kita.
- Ayat 3:
"Maka mereka sudah menelan kita hidup-hidup..."
Gambaran yang sangat jelas tentang
betapa hebatnya ancaman yang dihadapi umat Israel. Musuh diibaratkan seperti
binatang buas yang siap memangsa. Tanpa Tuhan, musuh akan menghancurkan mereka
sepenuhnya.
- Ayat
4-5: "Air telah menghanyutkan kita..."
Air dalam Alkitab seringkali menjadi
simbol kekacauan dan ancaman. Israel merasa seperti hampir tenggelam dalam
banjir musuh. Namun, Tuhan mengangkat mereka keluar dari situasi yang tampaknya
tidak mungkin diatasi.
- Ayat 6:
"Terpujilah Tuhan, yang tidak menyerahkan kita..."
Pemazmur memuji Tuhan karena Dia
telah menyelamatkan mereka dari musuh yang berbahaya. Ini adalah ungkapan
syukur yang mendalam karena pertolongan Tuhan yang melindungi dan
menyelamatkan.
- Ayat 7:
"Kita terluput seperti burung..."
Di sini digambarkan betapa mereka
seperti burung yang terjebak dalam perangkap, tetapi Tuhan melepaskan mereka.
Ini melambangkan pembebasan dan kelepasan yang datang hanya dari Tuhan.
- Ayat 8:
"Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan..."
Ayat penutup ini menegaskan bahwa
sumber pertolongan Israel hanya ada pada Tuhan, yang menciptakan langit dan
bumi. Tuhan adalah Pencipta dan Penguasa segala sesuatu, yang dengan kuasa-Nya
dapat menolong umat-Nya dalam situasi apa pun.
Aplikasi
- Mengakui
Ketergantungan pada Tuhan
Seperti Israel, kita juga harus menyadari bahwa dalam setiap pergumulan hidup,
kita tidak bisa mengandalkan kekuatan sendiri. Pertolongan kita ada pada Tuhan,
Sang Pencipta yang Maha Kuasa. Saat kita menghadapi tantangan, baik dalam
pekerjaan, keluarga, atau kehidupan spiritual, kita perlu datang kepada Tuhan
dengan pengakuan bahwa tanpa Dia, kita tidak akan mampu mengatasi semua itu.
- Bersyukur
atas Pertolongan Tuhan
Mazmur ini mengingatkan kita untuk selalu bersyukur. Dalam setiap penyelamatan
yang kita alami, baik kecil maupun besar, kita harus mengakui dan memuji Tuhan
karena pertolongan-Nya yang ajaib. Setiap keberhasilan, setiap penyelamatan,
adalah bukti kasih setia Tuhan kepada kita.
- Iman
yang Kuat di Tengah Krisis
Ketika kita merasa seperti tenggelam dalam masalah, kita dapat mengingat bahwa
Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Mazmur ini mendorong kita untuk tetap
percaya bahwa Tuhan akan menolong, bahkan dalam situasi yang paling sulit
sekalipun. Tuhan adalah sumber kekuatan dan pertolongan yang tidak pernah
gagal.
- Mempercayai
Nama Tuhan dalam Segala Hal
Nama Tuhan melambangkan kuasa dan otoritas-Nya. Oleh karena itu, kita diajak
untuk selalu berseru dalam nama Tuhan setiap kali kita menghadapi kesulitan.
Dia adalah penolong yang setia dan pasti akan memberikan kelegaan di saat yang
tepat.
Mazmur 124 menegaskan bahwa meskipun musuh dan
tantangan tampak besar, pertolongan Tuhan jauh lebih besar. Kita dipanggil
untuk selalu bersandar pada nama Tuhan yang menyelamatkan dan memberikan
kelepasan di setiap masa.
Post a Comment