wvsOdYmDaT9SQhoksZrPLG0gYqduIOCNl12L9d9t

Khotbah Minggu 9 Februari 2025 DIPANGGIL MENJADI PENJALA MANUSIA


 TEMA: DIPANGGIL MENJADI PENJALA MANUSIA

AYAT: Lukas 5:1-11

Pendahuluan

    Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, perikop dalam Lukas 5:1-11 menceritakan bagaimana Yesus memanggil Simon Petrus dan rekan-rekannya untuk menjadi penjala manusia. Kisah ini mengandung pelajaran penting tentang panggilan Tuhan dalam hidup kita dan bagaimana kita merespons-Nya.

1. Panggilan Tuhan Datang di Tengah Kehidupan Sehari-hari

    Simon dan kawan-kawannya adalah nelayan yang sedang bekerja ketika Yesus datang. Mereka telah bekerja sepanjang malam tetapi tidak mendapatkan apa-apa. Dalam kelelahan dan kekecewaan mereka, Yesus hadir. Tuhan sering kali datang dalam momen-momen biasa dalam hidup kita, baik di tempat kerja, di rumah, atau di tengah kesulitan yang kita hadapi.

2. Ketaatan yang Membawa Mujizat

    Ketika Yesus meminta Simon untuk menebarkan jala kembali, awalnya Simon ragu karena mereka telah gagal sebelumnya. Namun, ia tetap taat dengan berkata, "Karena Engkau yang menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga" (Lukas 5:5). Ketaatan kepada Tuhan, meskipun tidak masuk akal bagi kita, membuka jalan bagi mujizat. Kita juga dipanggil untuk taat kepada firman Tuhan meskipun keadaan tampak tidak mendukung.

3. Kesadaran Akan Dosa dan Anugerah Tuhan

    Setelah melihat mujizat besar itu, Simon menyadari ketidaklayakannya di hadapan Yesus dan berkata, "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa" (Lukas 5:8). Kesadaran akan kelemahan dan dosa kita adalah langkah awal untuk menerima anugerah dan panggilan Tuhan. Yesus tidak menolak Simon, tetapi justru mengundangnya untuk ikut dalam misi yang lebih besar.

4. Dipanggil untuk Menjadi Penjala Manusia

    Yesus berkata kepada Simon, "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia" (Lukas 5:10). Ini adalah panggilan untuk menjadi saksi Tuhan dan membawa orang lain kepada-Nya. Pekerjaan mereka sebagai nelayan menjadi gambaran dari tugas baru mereka—menarik orang ke dalam kerajaan Allah, bukan dengan jala, tetapi dengan Injil.

Refleksi dalam Kehidupan Sehari-hariKisah ini mengajarkan bahwa:

  • Tuhan memanggil kita bukan karena kita sempurna, tetapi karena anugerah-Nya.
  • Ketaatan kepada Tuhan membuka pintu berkat dan mujizat.
  • Kita semua memiliki panggilan untuk menjadi "penjala manusia," membawa kasih Tuhan kepada orang lain di tempat kerja, keluarga, dan lingkungan kita.

Kesimpulan

Tuhan memanggil kita seperti Ia memanggil Simon Petrus. Apakah kita bersedia meninggalkan jala kita—zona nyaman dan ketakutan kita—untuk mengikuti panggilan-Nya? Mari kita menjadi penjala manusia, membagikan kasih dan kebenaran Tuhan kepada dunia. Amin.

Post a Comment

silakan Komentar dengan baik
Total Pageviews
Times/ Waktu
Waktu di Kota Medan: