wvsOdYmDaT9SQhoksZrPLG0gYqduIOCNl12L9d9t

Khotbah Minggu 16 Maret 2024 Mazmur 27:1-6


 Mazmur 27:1-6

Menyaksikan Kemurahan Tuhan

Pendahuluan

Setiap orang pasti mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya—tantangan, ketakutan, dan ketidakpastian. Namun, dalam segala keadaan, kita diajak untuk melihat kemurahan Tuhan yang dinyatakan dalam hidup kita. Daud, dalam Mazmur 27, menyatakan keyakinannya bahwa Tuhan adalah terang, keselamatan, dan benteng hidupnya. Ini menunjukkan bagaimana Daud menyaksikan kemurahan Tuhan bahkan di tengah ancaman dan kesulitan.

Dalam Alkitab, ada banyak tokoh yang mengalami kesulitan tetapi tetap menyaksikan kemurahan Tuhan. Salah satu contoh yang luar biasa adalah kisah Daniel di gua singa (Daniel 6).

Daniel adalah seorang yang setia kepada Tuhan dan selalu berdoa tiga kali sehari. Namun, karena iri hati, para pejabat tinggi di kerajaan Persia membuat rencana licik untuk menjebaknya. Mereka membujuk Raja Darius untuk mengeluarkan perintah bahwa siapa pun yang berdoa kepada selain raja selama 30 hari akan dilemparkan ke gua singa.

 

Meskipun tahu bahaya yang mengancam, Daniel tetap berdoa kepada Tuhan seperti biasa. Akibatnya, ia ditangkap dan dilemparkan ke gua singa. Tetapi Tuhan yang penuh kemurahan menutup mulut singa-singa itu sehingga Daniel tetap hidup. Keesokan harinya, Raja Darius melihat bahwa Tuhan telah menyelamatkan Daniel, dan akhirnya raja memuliakan Tuhan yang hidup dan berkuasa.

Kisah ini menunjukkan bahwa Tuhan adalah terang, keselamatan, dan perlindungan bagi orang yang percaya kepada-Nya. Seperti Daniel, Daud dalam Mazmur 27 juga memiliki keyakinan penuh bahwa Tuhan adalah benteng hidupnya. Inilah yang akan kita renungkan hari ini: bagaimana kita bisa menyaksikan kemurahan Tuhan dalam hidup kita, bahkan di tengah tantangan dan kesulitan.

I. Tuhan adalah Terang, Keselamatan, dan Benteng (Ayat 1-3)

Daud membuka mazmurnya dengan pernyataan penuh iman:
"TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?"

  1. Tuhan sebagai Terang
    • Terang melambangkan kebenaran, bimbingan, dan kehadiran Allah.
    • Dalam kegelapan dunia ini, Tuhan memberikan pengharapan dan menunjukkan jalan bagi umat-Nya.
  2. Tuhan sebagai Keselamatan
    • Keselamatan berbicara tentang perlindungan dari musuh dan bahaya.
    • Daud memiliki banyak musuh, tetapi ia yakin bahwa Tuhan adalah sumber keselamatannya.
  3. Tuhan sebagai Benteng Hidup
    • Benteng melambangkan perlindungan dan kekuatan.
    • Dalam segala situasi, Tuhan adalah tempat perlindungan yang teguh bagi umat-Nya.

Iman Daud kepada Tuhan begitu kuat sehingga ia berkata bahwa meskipun musuh menyerang, ia tidak akan takut karena Tuhan ada di sisinya. Ini adalah contoh bagaimana kita dapat menyaksikan kemurahan Tuhan dalam hidup kita: dengan percaya bahwa Dia selalu menjaga dan melindungi kita.

 

II. Kerinduan untuk Berada dalam Hadirat Tuhan (Ayat 4-5)

Daud menyatakan satu permintaan hatinya:
"Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya."

  1. Kerinduan untuk Bersekutu dengan Tuhan
    • Daud tidak hanya menginginkan kemenangan atas musuhnya, tetapi yang lebih utama adalah hidup dalam hadirat Tuhan.
    • Ini mengajarkan bahwa kemurahan Tuhan tidak hanya terlihat dalam berkat materi, tetapi terutama dalam kehadiran-Nya yang memberikan damai sejahtera.
  2. Perlindungan dalam Hadirat Tuhan
    • Tuhan memberikan perlindungan kepada orang yang mencari-Nya.
    • Daud yakin bahwa Tuhan akan menyembunyikannya di dalam kemah-Nya pada hari kesesakan.
    • Ini mengajarkan kita untuk selalu mencari Tuhan, terutama di masa sulit, karena Dialah tempat perlindungan sejati.

 

III. Meninggikan Nama Tuhan sebagai Respon atas Kemurahan-Nya (Ayat 6)

"Maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi musuhku sekeliling aku; dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan sorak-sorai, aku mau menyanyi dan bermazmur bagi TUHAN."

  1. Mengalami Kemenangan Bersama Tuhan
    • Daud yakin bahwa musuh-musuhnya tidak akan berhasil mengalahkannya.
    • Kepercayaan ini muncul karena ia telah melihat dan mengalami kemurahan Tuhan dalam hidupnya.
  2. Merespon dengan Pujian dan Penyembahan
    • Ketika kita menyaksikan kemurahan Tuhan, respons yang benar adalah menaikkan pujian dan syukur.
    • Daud ingin menyanyikan nyanyian sukacita bagi Tuhan karena kasih setia-Nya yang luar biasa.

 

Aplikasi dalam Kehidupan

  1. Percayalah bahwa Tuhan adalah terang dan keselamatanmu
    • Jangan takut menghadapi pergumulan hidup, sebab Tuhan adalah perlindungan yang teguh.
  2. Jadikan hadirat Tuhan sebagai prioritas utama dalam hidup
    • Jangan hanya mencari Tuhan saat membutuhkan pertolongan, tetapi rindukanlah persekutuan dengan-Nya setiap hari.
  3. Respon dengan pujian dan kesaksian
    • Nyatakan kemurahan Tuhan dalam hidup kita melalui kesaksian dan penyembahan yang sejati.

Kesimpulan

Mazmur 27:1-6 mengajarkan kepada kita bahwa kemurahan Tuhan nyata bagi mereka yang percaya dan mencari hadirat-Nya. Tuhan adalah terang, keselamatan, dan perlindungan kita. Karena itu, marilah kita terus menyaksikan kemurahan Tuhan dengan hidup dalam iman, mencari wajah-Nya, dan bersyukur dalam setiap keadaan.

Semoga firman ini menguatkan kita semua. Amin.

 

Post a Comment

silakan Komentar dengan baik
Total Pageviews
Times/ Waktu
Waktu di Kota Medan: